Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

19 Tahun Melantai di Bursa, BNI Catat Kontribusi Signifikan

Selama 19 tahun, emiten berkode BBNI ini mencatatkan kontribusi dividen sebanyak Rp17,17 triliun, di mana Rp12,70 triliun di antaranya turut menopang beragam program pembangunan pemerintah melalui setoran dividen di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.nn
ATM Bank BNI/JIBI-Rahmatullah
ATM Bank BNI/JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com,JAKARTA—Setelah 19 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau sejak 25 November 1996, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berupaya memberi kontribusi signifikan kepada negara.

Selama 19 tahun, emiten berkode BBNI ini mencatatkan kontribusi dividen sebanyak Rp17,17 triliun, di mana Rp12,70 triliun di antaranya turut menopang beragam program pembangunan pemerintah melalui setoran dividen di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

“Hari ini, 19 tahun yang lalu, BNI mencatat sejarah dengan menjual saham perdananya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. BNI menjadi bank negara pertama yang go public,” kata Ahmad Baiquni, Direktur Utama BNI, Rabu (25/11/2015).

Dalam rentang waktu 19 tahun ini, BBNI telah mampu mencatatkan pertumbuhan aset 13 kali lipat lebih besar, yaitu dari Rp34,88 triliun saat IPO menjadi lebih dari Rp450 triliun per September 2015.

Kemudian, penyaluran kredit ke masyarakat pun meningkat 13 kali lipat menjadi lebih dari Rp300 triliun dibandingan dengan saat IPO. Penghimpunan dana di BBNI pun terus tumbuh hingga 18 kali lipat menjadi sekitar Rp350 triliun.

Ditopang kinerja keuangan yang bertumpu pada dua sektor, yaitu Business banking dan consumer retail, pada akhir 2014 BBNI membukukan peningkatakan laba bersih 32 kali lipat, yaitu sekitar Rp11 triliun dibandingkan dengan pada akhir 1996 saat IPO sebesar Rp335 miliar.

Harga saham dan laba per lembar pun melonjak 7 kali lipat. Saham BBNI juga masuk dalam saham yang diperdagangkan pada Indeks LQ-45, Indeks Kehati dan Morgan Stanley Capital International (MSCI) Index, sehingga saham BBNI selalu diperhatikan oleh investor lokal dan asing.

Pada perdagangan kemarin, Selasa (24/11/2015), saham BBNI ditutup pada posisi Rp5.150 atau dengan Price to Book Value (PBV) pada level 1,52 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper