Bisnis.com, JAKARTA--- Perusahaan konstruksi dan investasi milik negara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tengah mengkaji kemungkinan rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dua anak usahanya pada 2016-2017.
Dua perusahaan itu adalah PT Wijaya Karya Realty dan PT Wijaya Karya Gedung. Sebelumnya, dua perusahaan itu dikabarkan bakal melepas sahamnya kepada investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2016.
Namun, manajemen Wijaya Karya tengah mempertimbangkan supaya hanya salah satu anak perusahaan yang melakukan IPO pada 2016 dan kemudian satu perusahaan lagi pada 2017.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Suradi mengatakan pihaknya masih mempelajari apakah Wika Realty akan melakukan IPO pada 2016 dan Wika Gedung pada 2017. “Masih digodok [sekarang],” katanya ketika dihubungi, Senin (7/12/2015).
Wika Realty yang bergerak di sektor properti direncanakan melepas sekitar 40% saham kepada investor di BEI dengan target dana sekitar Rp1 triliun. Apabila rencana itu jadi diwujudkan maka Wika Realty menjadi anak usaha emiten berkode saham WIKA kedua yang melakukan IPO setelah PT Wijaya Karya Beton Tbk.