Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menyebut bahwa proses akuisisi salah satu bank syariah telah memasuki tahap finalisasi. Bank Victoria Syariah santer dikabarkan sebagai entitas dimaksud.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), BTN menegaskan tengah melakukan limited review sehubungan dengan adanya rencana aksi korporasi, sebagaimana pernyataan Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu sebelumnya.
"Perseroan mengambil opsi yang paling efisien, mudah dan cepat dilaksanakan dalam persiapan pemisahan atau spin-off UUS [unit usaha syariah] dan saat ini dalam proses finalisasi due diligence terhadap calon bank yang akan diakuisisi,” demikian bunyi dokumen yang ditandatangani Corporate Secretary BTN Ramon Armando, Selasa (19/11/2024).
Selain finalisasi proses uji tuntas itu, BTN dan pemegang saham pengendali bank yang akan diakuisisi sedang melakukan negosiasi serta menyusun perjanjian jual-beli bersyarat alias Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA).
Perseroan juga sedang mempersiapkan dokumen-dokumen persyaratan untuk proses persetujuan kepada regulator dan pemegang saham perseroan.
UUS BTN pun dinyatakan masih menjalankan bisnis dan operasional seperti biasa, karena belum ada aksi korporasi apa pun yang dilakukan Perseroan selaku induk usaha.
Baca Juga
"Perseroan akan tetap memastikan bahwa pelaksanaan atas rencana pengembangan UUS dilakukan sesuai prosedur yang telah diatur oleh regulator serta memenuhi seluruh perizinan yang disyaratkan oleh regulator," lanjut keterangan BTN.
Terkait dampak keuangan dan operasional dari aksi korporasi itu, BTN menyatakan kajian terkait masih disusun untuk disampaikan kepada masyarakat di kemudian hari.
"Rencana aksi korporasi perseroan dalam dua belas bulan mendatang adalah melakukan pengembangan UUS sesuai rencana bisnis perseroan dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan dan ketentuan regulator," tertulis keterangan bank pelat merah ini.
Diberitakan sebelumnya, BTN menjadi satu-satunya bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang belum mempublikasikan laporan keuangan kuartal III/2024.
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan limited review lantaran rencana perseroan yang bakal melakukan aksi korporasi.
"Pada bulan Januari kami mau akuisisi satu bank kecil untuk spin off syariah. Jadi, kami belum boleh publikasi [laporan keuangan] sebelum itu keluar, sesuai dengan ketentuan pasar modal," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR, Rabu (13/11/2024).