Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal, Belum Sampai ke OJK

Saat ini rencana BTN akuisisi bank syariah lain masih berada pada ranah evaluasi internal dan belum disampaikan secara formal kepada OJK.
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BTN Syariah di Jakarta, Selasa (2/7/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BTN Syariah di Jakarta, Selasa (2/7/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait update rencana aksi korporasi yang melibatkan BTN dengan bank syariah lain.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Edina Rae mengatakan sampai dengan saat ini progress aksi korporasi BTN ke bank syariah lain masih berada pada ranah evaluasi internal dan belum disampaikan secara formal kepada OJK. 

“Rencana akuisisi tersebut tentunya merupakan kesepakatan dan kewenangan pemegang saham kedua belah pihak bank,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (14/11/2024). 

Namun, OJK menegaskan akan selalu mendorong suatu aksi korporasi apabila pada akhirnya akan turut mendukung upaya konsolidasi industri perbankan syariah yang dapat melahirkan perbankan syariah yang lebih sehat, efisien, dan lebih berdaya saing serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Berdasarkan data per September 2024, pangsa pasar perbankan syariah berada pada angka 7,44% dari total aset perbankan nasional. Adapun, angka ini meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,27%. 

Tercatat, aset perbankan syariah secara industri meningkat 10,56% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp919,83 triliun. "Walaupun ini tentu sudah growing, tapi share-nya masih kecil," ujar Dian, dikutip pada Senin (11/11/2024).

Sinyal kebenaran bahwa BTN bakal mengakuisisi bank memang makin menguat usai Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan alasan pihaknya belum mempublikasikan laporan keuangan kuartal III/2024. 

Dia menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan limited review lantaran rencana perseroan yang bakal melakukan aksi korporasi.

“Di bulan Januari kami mau akuisisi satu bank kecil untuk spin off syariah. Jadi, kami belum boleh publikasi [laporan keuangan] sebelum itu keluar, sesuai dengan ketentuan pasar modal,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (13/11/2024).  

Sayangnya, Nixon masih enggan membocorkan target bank yang diakuisisinya tersebut. Meski demikian, dia menyebut telah sepakat soal harga dan selanjutnya akan melaksanakan perjanjian jual beli bersyarat alias Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA).

“Cuma kan mesti lapor ke BUMN, BUMN bilang minta dilengkapi. Ada 2 dokumen yang lagi kita mau lengkapin, tapi dokumennya apa saya enggak boleh kasih tahu,” ujarnya.

Perlu diketahui, bahwa unit usaha syariah alias UUS BTN memang telah terkena kewajiban spin off sesuai Peraturan OJK (POJK) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah. 

Tercatat, aset UUS BTN atau BTN Syariah memang telah menembus Rp56 triliun pada kuartal II/2024. Dalam ketentuannya, bank yang memiliki nilai aset UUS mencapai 50% dari total aset keseluruhan induknya dan/atau jumlah aset UUS paling sedikit Rp50 triliun memang wajib spin off menjadi bank umum syariah (BUS).

Sebelumnya, berdasarkan riset Sucor Sekuritas disebutkan bahwa BBTN tengah mengembangkan spin off unit syariahnya, yang melibatkan akuisisi bank syariah kecil. Adapun, Bank Victoria Syariah disebut-sebut sebagai kandidat akuisisi ini. 

Misal, jika benar BTN mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah, maka sesuai dengan laporan keuangan perusahaan per September 2024 audited, tercatat aset bank ini mencapai Rp3,33 triliun, naik 32,52% secara tahunan (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,51 triliun per September 2024. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper