Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Sinar Mas Raup Premi Rp4,85 Triliun Sepanjang 2015

PT Asuransi Sinar Mas mencatatkan pertumbuhan realisasi premi sebesar 3%, meski target sepanjang tahun hanya terealisasi 95%.
Asuransi Sinar Mas. /Bisnis.com
Asuransi Sinar Mas. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Sinar Mas mencatatkan pertumbuhan realisasi premi sebesar 3%, meski target sepanjang tahun hanya terealisasi 95%.

Direktur PT Asuransi Sinar Mas Dumasi M. M. Samosir mengatakan pihaknya masih mampu mencatatkan pertumbuhan hingga 3% bila dibandingkan dengan perolehan premi sepanjang 2014.

Kendati begitu, perolehan tersebut masih sedikit di bawah target anak usaha asuransi milik Grup Sinar Mas ini, yakni mencapai Rp5,1 triliun.

“Pencapaian premi Asuransi Sinar Mas sampai dengan akhir 2014 Rp4,848 triliun, naik 3% dibandingkan 2014,” katanya kepada Bisnis, Senin (11/1/2016).

Dengan perolehan premi tersebut, Asuransi Sinar Mas tercatat hanya merealisasikan 95% target perolehan premi yang ditetapkan sepanjang 2015.

Jika dibandingkan dengan perolehan premi pada akhir kuartal III/2015, yang mencapai Rp4,11 triliun, realisasi premi perseroan pada kuartal terakhir tahun lalu mencapai 15% dari total pendapatan.

Pada saat itu, Dumasi mengatakan perolehan premi Asuransi Sinar Mas  meningkat sebesar 12% jika dibandingkan capaian perusahaan dalam periode yang sama pada 2014. Pada akhir kuartal ketiga tahun lalu pihaknya mencatat keseluruhan premi bruto senilai Rp3,66 triliun.

Sejumlah lini bisnis andalan, yakni asuransi harta benda atau properti, kendaraan bermotor dan kesehatan, masih mendominasi perolehan premi bruto. Asuransi harta benda berkontribusi senilai Rp1,92 triliun atau 46,47%.

Kemudian disusul asuransi kendaraan bermotor yang bersumbangsih hingga 25,28%, yakni asuransi  mobil senilai Rp687 miliar dan sepeda motor sebesar Rp352 miliar. Asuransi kesehatan menyumbang sekitar 10,82%.

“Lalu [asuransi kesehatan menyumbang premi sebesar Rp445 miliar,” kata Dumasi.

Dumasi mengatakan pihaknya telah menetapkan target kinerja baru untuk 2016. Kendati begitu, pihaknya belum bisa memaparkan lebih jauh rincian proyeksi kinerja tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper