Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank JTrust Indonesia Tbk. tengah mengkaji opsi penerbitan obligasi subordinasi senilai US$25 juta pada tahun ini.
Direktur Utama Bank JTrust Indonesia Ahmad Fajar mengatakan pihaknya tengah mengkaji penerbitan obligasi subordinasi senilai US$25 juta. “Obligasi kami tengah kaji untuk subdebt langsung dari owner. Bisa tahun ini, bisa tahun depan,” kata Fajar di Jakarta, akhir pekan lalu.
Namun, Fajar memastikan penerbitan tersebut masih akan menunggu realisasi kondisi bisnis di tahun ini. “Ini tergantung jika ekspansi kredit bagus, akan kami terbitkan. Yang penting kami minta dulu slotnya ke OJK [Otoritas Jasa Keuangan].”
Adapun, hingga akhir tahun lalu, Fajar mengatakan perusahaan yang dipimpinnya telah mencatatkan penyaluran kredit senilai Rp9,5 triliun. Pada tahun ini, BCIC membidik bakal menerakan pertumbuhan pinjaman sebesar 31,57% secara tahunan (y-o-y) menjadi Rp12,5 triliun.
Target di atas rerata bidikan perbankan nasional tersebut, lanjut Fajar, dipasang mengingat perusahaan masih memiliki ruang ekpansi kredit yang cukup tinggi. Sebab, dana pihak ketiga dan permodalan BCIC dinilai kuat untuk menopang pertumbuhan kredit perusahaan.
Fajar melanjutkan, tahun ini perusahaan membidik pertumbuhan dana pihak ketiga sejalan dengan kenaikan kredit.