Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lompatan Kinerja Semester I/2025 Bank Digital, dari Jago hingga Superbank

Bank digital seperti Bank Jago, Bank Raya, hingga Allo Bank mencatatkan pertumbuhan kinerja pada semester I/2025, meski di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Reyhan Fernanda Fajarihza,Annisa Sulistyo Rini
Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:35
Ilustrasi bank digital. Dok Istimewa
Ilustrasi bank digital. Dok Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah berbagai tekanan ekonomi global maupun domestik, sejumlah bank digital yang telah merilis laporan keuangan semester I/2025 menunjukkan pertumbuhan kinerja yang cukup signifikan. 

Selain melaporkan pertumbuhan laba, beberapa bank digital telah membalikkan rugi menjadi laba pada paruh kedua tahun ini. Penyaluran kredit dan himpunan dana pihak ketiga mayoritas bank digital juga menunjukkan penguatan.

Bank Jago (ARTO) mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam raihan laba sebesar 154% year on year (YoY) pada semester I/2025. Sementara, Superbank dan Bank Neo Commerce (BBYB) pada periode yang sama membukukan laba usai rugi pada semester I/2024.

Adapun, berikut rangkuman kinerja sejumlah bank digital yang telah merilis laporan keuangan per 30 Juni 2025:

Bank Jago

Emiten bank digital PT Bank Jago Tbk. (ARTO) membukukan laba bersih senilai Rp127 miliar per semester I/2025. Realisasi itu meningkat 154% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari sebelumnya Rp50 miliar.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menyebut bahwa perseroan mencatatkan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), penyaluran kredit, serta pertumbuhan jumlah nasabah.

“Mengamati potensi risiko dari situasi perekonomian yang penuh tantangan serta mencermati peluang yang ada, kami berhasil menjaga momentum kuat pertumbuhan bisnis dan membangun kepercayaan nasabah terhadap produk dan layanan kami,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (24/7/2025).

Lebih lanjut, penghimpunan DPK Bank Jago mencapai Rp22,4 triliun sampai dengan akhir Juni 2025, meningkat 51% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp14,8 triliun. 

Terkait fungsi intermediasi, Bank Jago telah menyalurkan kredit sebesar sebesar Rp21,4 triliun sampai dengan bulan keenam tahun ini, meningkat 37% YoY dari Rp15,7 triliun.

Pertumbuhan kredit mendorong aset perseroan tumbuh 34% YoY menjadi Rp 32,4 triliun dibandingkan posisi per semester I/2024 yang sebesar Rp24,2 triliun.

Terkait kualitas aset, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross Bank Jago terjaga pada level 0,3% atau di bawah rata-rata NPL perbankan nasional.

Bank Raya

Bank digital PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) membukukan laba bersih senilai Rp32,93 miliar sepanjang semester I/2025. Nilai ini tumbuh 64,8% secara tahunan (year on year/YoY).

Kinerja tersebut sejalan dengan pertumbuhan total kredit sebesar 7,4% YoY menjadi Rp7,28 triliun dengan total aset Rp13,34 triliun, naik 1,95% YoY.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan dengan situasi perekonomian global yang mengalami ketidakpastian, perseroan berusaha menjaga dan tumbuh secara sehat melalui inovasi yang konsisten dan disiplin eksekusi. 

"Sehingga dalam kuartal kedua tahun 2025, Bank Raya terus menciptakan tren pertumbuhan kinerja positif, untuk mendukung langkah kami menuju profitabilitas jangka panjang," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (31/7/2025).

Lebih lanjut, AGRO membukukan penyaluran kredit digital senilai Rp13,42 triliun atau tumbuh 64,8% YoY, yang mendorong outstanding kredit digital mencapai Rp2,62 triliun tumbuh sebesar 79,2% YoY.

Rasio loan to deposit ratio (LDR) Bank Raya berada di kisaran 86,74%, sedangkan dari sisi simpanan, pertumbuhan total CASA atau dana murah menjadi sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh 7,6% YoY.

Dari sisi profitabilitas, Bank Raya mencatatkan peningkatan rasio NIM menjadi 4,91% dari sebelumnya 4,31%, serta rasio imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat dari tahun sebelumnya.

Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) pada kuartal II/2025 meningkat 18bps menjadi sebesar 0,50% dari 0,32% pada kuartal II/2024. Serta, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 79bps menjadi sebesar 2,04% dari 1,25% pada kuartal II/2025.

Secara keseluruhan, hingga Juni 2025 pengguna Raya App tercatat lebih dari 1,05 juta nasabah. Penggunaan transaksi Raya App meningkat 42,7% YoY dan mencapai 2,1 juta transaksi, dengan pertumbuhan digital saving sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh 66,6% YoY.

Allo Bank

Emiten bank PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) membukukan laba bersih sepanjang semester I/2025 senilai Rp227 miliar. Raihan tersebut tumbuh 13,2% secara tahunan (year on year/YoY) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, senilai Rp200,59 miliar.

Untuk tiga bulan kedua atau kuartal II/2025, bank digital milik Chairul Tanjung (CT) ini mencatatkan laba bersih Rp115 miliar, naik 27% YoY.

Dalam siaran pers yang diterima Kamis (31/7/2025) Plt. Direktur Utama Allo Bank Ari Yanuanto Asah mengatakan di tengah kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan, perseroan mencatatkan pertumbuhan  berkelanjutan dengan jumlah nasabah sebanyak 12,7 juta
nasabah per akhir Juni 2025. 

"Pertumbuhan sepanjang semester I/2025 ini melanjutkan momentum pertumbuhan 2024 yang cukup baik di mana berdasarkan kinerja tahun 2024, Allo Bank belum lama ini menebar dividen tunai untuk pertama kalinya sebesar Rp233,4 miliar atau 50% dari laba bersih pada tahun tersebut," ujarnya.

Kredit yang disalurkan BBHI tercatat sebesar Rp7,488 triliun pada akhir semester I/2025, didorong pertumbuhan terutama di segmen Retail Banking. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan net masing-masing sebesar 1,5% dan 0,7% pada semester I/2025. Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 27% YoY menjadi Rp5,817 triliun.

BBHI mempertahankan tingkat permodalan yang kuat terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 83,1%, jauh di atas ketentuan batas minimal yang diterapkan oleh regulator. Ekuitas Allo Bank meningkat 3% YoY menjadi Rp7,28 triliun, tumbuh positif secara organik dari perolehan laba ditahan dan laba berjalan.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro