Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Begini Kelemahan Sistem Reward

Seperti halnya Anda menikah, jangan sekali pun berpikir apa yang aku dapatkan. Besar kemungkinan Anda akal ganti suami tiap lima tahun.
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Ketika Anda mengejar insentif reward, seketika Anda masuk menjadi mesin kapitalisme. Seperti halnya Anda menikah, jangan sekali pun berpikir apa yang aku dapatkan. Besar kemungkinan Anda akal ganti suami tiap lima tahun. Jangan berpikir reward. Hidup adalah melindungi pasangan dari aral rintangan.

Ketika Anda bekerja mencari nafkah, jangan sekali pun berpikir apa yang aku dapatkan. Besar kemungkinan Anda ganti pekerjaan tiap lima tahun.

Fakta di lapangan, memang reward tidak memadai, ada orang bekerja keras membangun sebuah perusahaan outsourcing security selama 10 tahun mulai dari kontrak menjaga pasar. Sekarang kontrak 2.000 orang security, kontraknya Rp6 miliar setiap bulan. Berapa gaji yang dia peroleh? Tidak memadai. Walaupun begitu, jangan berpikir akan reward. Tugas Anda hanya melindungi perusahaan dari aral rintangan.

Pernahkah Anda pikir, setelah 10-15 tahun dia membangun perusahaan, bakal menjadi apa dia nantinya? Anda bisa berpikir tidak ada gunanya, namun ada atau tidak ada gunanya, lebih baik kita optimis.

Minoritas
Sebelum kita menjadi kaya, jangan memandang negatif pada minoritas. Ketika melihat gambar-gambar yang ethnic / unik jangan dipandang negatif. Pernahkah kita berpikir bahwa menjadi (kaya) adalah menjadi minoritas?

Coba Anda pikirkan, orang (kaya) jumlahnya satu per seribu penduduk. Bahkan di desa anda menjadi minoritas. Masyarakat umum juga akan memandang Anda aneh. Suka ke luar negeri, suka membeli akik mahal, suka perhiasan emas berlebihan.

Oleh karena itu, fakta minoritas menjadi stempel bagi orang (kaya) oleh karena itu jangan biasakan ikut-ikutan. Bila anda ikut-ikutan berebutan dengan masyarakat lalu ingin menjadi (kaya), bagaimana mungkin? Menjadi (kaya) berarti Anda terpilih dari seribu orang, yaitu minoritas.

Orang yang marah, Anda kalem
Orang yang sakit hati, Anda ikhlas
Orang yang dendam, Anda pelupa
Orang yang iri Anda cuek

Orang-orang yang marah, benci, iri, dendam hanya untuk anak kecil. Ketika Anda menjadi (kaya) Anda akan bersikap toleran, kasihan, berpikir kebaikan. Mengapa? Karena uang ada pemilik nya, oleh karena itu uang dalam jumlah besar adalah pemberian karena ikhlas.

Seperti pernikahan, mengapa masa-masa 10-15 tahun adalah masa menderita? Karena ujian, kesetiaan, buah kasih Anda butuh waktu 10-20 tahun. Ketika anak-anak dewasa, dunia memandang Anda orang setia. Saat itulah buah kasih Anda membawa berkah.

Penulis
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang", "Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis" yang baru terbit. goenardjoadi @ gmail.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper