Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sediakan Layanan Trade Finance, Danamon Gandeng Meratus Line

PT Bank Danamon Indonesia Tbk memperkuat kerjasama dengan Meratus Line untuk penyediaan layanan trade finance dalam mata uang yuan yang ditujukan untuk meningkatkan penetrasinya di industri pelayaran.
Bank Danamon/Bisnis.com
Bank Danamon/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk memperkuat kerja sama dengan Meratus Line untuk penyediaan layanan trade finance dalam mata uang yuan yang ditujukan untuk meningkatkan penetrasinya di industri pelayaran.

Transaction Banking Head Danamon Yen Yen Setiawan mengatakan penyediaan layanan tersebut merupakan inisiatif yang dilakukan mengingat posisi China sebagai salah satu mitra perdagangan penting Indonesia.

“Kami berharap layanan ini dapat mendukung Meratus Line dan para pengusaha di industri pelayaran dan maritim Indonesia dalam mengembangkan aktifitas bisnisnya,” kata Yen Yen dalam keterangannya, Selasa (12/4/2016).

Dalam produk trade finance dalam mata uang yuan tersebut, termasuk di dalamnya adalah produk hedging untuk meminimalkan risiko pergerakan mata uang rupiah dan yuan. Yen Yen mengatakan Danamon juga berkomitmen untuk melakukan investasi berkelanjutan dalam hal teknologi informasi untuk mendukung solusi perbankan dinamis tersebut.

Sejauh ini Danamon menjadi salah satu bank utama bagi Meratus Line dan telah menjalin kerjasama sejak 2011. Penyediaan layanan perbankan yang fleksibel dari Danamon dinilai menjadi alasan kunci terjalinnya kerjasama di antara kedua institusi.

“Kami sangat menghargai kepercayaan Meratus Line kepada Danamon yang telah terjalin selama 5 tahun terakhir. Inisiatif hari ini memperkuat komitmen Danamon untuk menyediakan solusi perbankan yang dinamis kepada Meratus Line serta nasabah kami lainnya,” kata Yen Yen.

Direktur Utama Meratus Line Charles Menaro mengatakan upaya Danamon untuk menyediakan solusi perbankan dinamis merupakan kebutuhan para nasabah. Hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan kelincahan perusahaan, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang menantang dan iklim persaingan yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Avisena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper