Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luncurkan Funtastrip, OCBC NISP Jatim Incar DPK Rp160 Miliar

PT Bank OCBC NISP Tbk. di wilayah Jawa Timur tahun ini mengincar dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp160 miliar atau sekitar 20% dari target nasional sebesar Rp800 miliar sejalan dengan diluncurkannya program hadiah liburan Tanda Funtastrip 2016.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank OCBC NISP Tbk. di wilayah Jawa Timur tahun ini mengincar dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp160 miliar atau sekitar 20% dari target nasional sebesar Rp800 miliar sejalan dengan diluncurkannya program hadiah liburan Tanda Funtastrip 2016.

Regional Head OCBC NISP Jatim, Jenny Hartanto mengatakan program Tanda Funtastrip sudah berlangsung dari dua tahun lalu. Tahun ketiga ini, OCBC NISP ingin mengunggulkan kembali program tersebut untuk menggenjot DPK dan meningkatkan awareness sebagai bank yang membantu mewujudkan impian liburan gratis bagi nasabahnya.

"Produk dalam program ini masih sama seperti tahun lalu tapi bedanya ada fitur tambahan untuk memenangkan hadiah yakni ada lelang Tanda Poin dan Bonus Tanda Poin yang bertujuan memberikan alternatif bagi nasabah untuk memilih sendiri hadiahnya," katanya dalam peluncuran Program Tanda Funtastrip 2016, Selasa (2/8/2016).

Dia menjelaskan program hadiah liburan ke luar negeri itu cukup memberikan kontribusi positif bagi pencapaian simpanan nasabah OCBC NISP secara nasional yakni Rp92,6 triliun per 30 Juni 2016.

"Dan semester I/2016, DPK kami sudah growth 20% baik nasional dan di wilayah Jatim. Untuk total nasabah di Surabaya sendiri sudah mencapai 1 juta nasabah," ungkapnya.

Adapun program Tanda Funtastrip itu memiliki ragam hadiah berlibur gratis yakni dengan tujuan ke London, Hong Kong, Tokyo, Bali dan Lombok. Selain itu juga terdapat hadiah langsung berupa gadget dan voucher belanja.

Jenny menambahkan, selain menggelar program, perseroan juga menyambut kebijakan pemerintah terkait tax amnesty, yang mana OCBC NISP bersiap menjadi gateway atau pintu masuk dana repatriasi tax amnesty.

"Kami sangat dukung program pemerintah ini dan berharap kami jadi bank gateway. Secara target sih belum ada karena sekarang ini masih dalam proses untuk menjadi bank gateway," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper