EDUKASI DUIT: Belajar dari Ikatan Para Ekspatriat

Tahun 1991 saya bekerja di perusahaan Amerika Serikat yang lokasinya di Ciputat,  tepatnya di Pondok Cabe.

Saya sempat bertanya-tanya dan berpikir untuk apa perusahaan AS membuka pabrik di Ciputat. Setelah saya amati, baru saya tahu bahwa ternyata banyak perusahaan yang buka di sana. Pusat training center Mercedes Benz, misalnya.

Selidik punya selidik, ternyata oh ternyata, para CEO perusahaan asing itu suka berkumpul di Ciputat. Lokasi favoritnya  di dekat Situ Gintung, namanya ISCI international sports club Indonesia.

Ternyata para ekspatriat itu berkumpul berinteraksi ber-relationship erat satu sama lainnya.  Ada club Spanyol,  ada pula club Prancis. Kebetulan di sana general managernya orang Inggris, dan saat saya bekerja sama dengan principal Spanyol dari Barcelona. Suatu ketika saya disuruh balik ke Ciputat ke ISCI , mencari orang Spanyol. Dari sana saya sadar,"Oh, begitu".

Di antara para orang asing itu ada ikatan kuat ikatan relationship. Mereka punya ikatan berkah berbasis pengorbanan berbasis pertolongan satu sama lainnya. Makanya saya heran bagaimana orang ekspatriat jumlahnya sedikit tetapi ikatan relationship mereka menjadi sumber kekuatan.

Power atau kekuatan itu seperti big bang. Butuh satu ikatan relationship diikat kuat oleh dasar mercy. Maka muncullah power seperti matahari. Inilah disebut "How to make the sun brighter."

Ikatan berkah ini melibatkan saling percaya di antara mereka bahwa ikatan relationship diikat kuat oleh dasar rahmat pengampunan Tuhan. Inilah rahasia sebenarnya kekuasaan ekspatriat. Walaupun mereka jauh di perantauan.

Penulis
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang", "Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis" yang baru terbit. Email: goenardjoadi @ gmail.com