Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi, TKI eks Bin Laden Peroleh Klaim Asuransi

Enam tenaga kerja Indonesia yang pernah bekerja di Arab Saudi memperoleh klaim asuransi masing-masing senilai Rp7,5 juta dari PT Asuransi Mitra TKI, Jumat (12/8/2016).
Sebagian besar TKI Bin Laden Group sudah kembali ke Indonesia, sisanya masih berada di Arab Saudi menunggu pembaruan kontrak dari Bin Laden atau sudah bekerja di perusahaan lain. /Bisnis.com
Sebagian besar TKI Bin Laden Group sudah kembali ke Indonesia, sisanya masih berada di Arab Saudi menunggu pembaruan kontrak dari Bin Laden atau sudah bekerja di perusahaan lain. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -Enam tenaga kerja Indonesia yang pernah bekerja di Arab Saudi memperoleh klaim asuransi masing-masing senilai Rp7,5 juta dari PT Asuransi Mitra TKI, Jumat (12/8/2016).

Mereka adalah Maskudi, Khabib Ali, Slamet Mustafa, Ali Sadikin, Bahktiar, Jumadi Wakis dan Sahro, yang pernah bekerja di proyek konstruksi Bin Laden Group di Mekkah, Arab Saudi.

Penerimaan klaim, selain disaksikan Sestama BNP2TKI juga oleh Direktur Penyiapan Pembekalan Pemberangkata, Wisanto,  Direktur PT Amil Fajar Internasional, Chalid Abdurrahman serta para pejabat BNP2TKI lainnya.

"Saya berharap uang klaim asuransi  yang baru diterima ini,  dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga, ujar Sekretaris Utama BNP2TKI Hermono kepada penerima klaim asuransi.

Penyelesaian untuk memperoleh klaim asuransi ini tidak mudah karena jumlah peserta sangat banyak dan lagi tak semua memiliki dokumen yang diperlukan. Disamping itu status penyelesaian proyek konstruksi sempat berlarut-larut.

Menurut Manajer Klaim Asuransi Mitra TKI, Andi Bustan, pihaknya  menanggung polis asuransi 1993 TKI. Sejumlah 772 telah diajukan penyelesaiannya dan 672 di antaranya sudah diselesaikan serta telah menerima klaim asuransi.

Kepada para TKI eks Bin Laden Group yang belum mengajukan klaim asuransi, hendaknya segera mengajukan karena proses klaim berjangka waktu satu tahun sejak tanggal tiba di Bandara Soekarno-Hatta, ujar Andi Bustan seraya menambahkan, lebih dari jangka waktu itu tidak akan diterima lagi.

“Bagi mereka yang memiliki berbagai masalah seperti paspor hilang, ditahan perusahaan  atau hal-hal lain hendaknya segera menghubungi kami supaya dapat diatasi dengan secapatnya,” tambah Andi Bustan.

Alat Berat Rubuh

Ribuan TKI yang bekerja di perusahaan konstruksi Bin Laden Group di–PHK setelah pemerintah Arab Saudi memutuskan kontrak dengan perusahaan tersebut. Pemerintah tidak mempedulikan pernyataan Bin Laden bahwa alat berat (crane) jatuh di kawasan Masjidil Haram disebabkan hujan badai  pada Jumat malam, 11 September 2015.

Setidaknya 107 orang meninggal dunia dan 238 lainnya terluka akibat musibah itu. Para korban itu kebanyakan jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Sebagian besar TKI Bin Laden Group sudah kembali ke Indonesia, sisanya masih berada di Arab Saudi menunggu pembaruan kontrak dari Bin Laden atau sudah bekerja di perusahaan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper