Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Syariah Makin Matang Jajaki Pasar

Pelaku pengembang properti syariah, PT Orchid Realty menilai masyarakat umum kian terbuka dengan konsep nilai agama islam yang diterapkan dalam setiap proyeknya.
Ilustrasi pembangunan perumahan rakyat./Antara
Ilustrasi pembangunan perumahan rakyat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku pengembang properti syariah, PT Orchid Realty menilai masyarakat umum kian terbuka dengan konsep nilai agama islam yang diterapkan dalam setiap proyeknya.

Hal ini pun membuat langkah perusahaan kian matang mengembangkan konsep properti dengan segmen pasar yang lebih luas.

Direktur Pemasaran  PT Orchid Realty Afwan Riyadi menuturkan sejak 2006 perusahaan telah mengembangkan 11 proyek perumahan syariah dengan total mencapai 900 unit yang menguntungkan.

Namun, seiring berkembangnya tren syariah perusahaan justru mulai berani mengubah pakem yang selama ini digunakan.

“Dalam 11 proyek itu, kami sangat mengutamakan nilai syariah dari segi aturan dan ajarannya. Sehingga calon konsumen yang ingin membeli pun wajib beragama islam, tetapi masuk proyek ke 12 dan selanjutnya kami sepakat tidak akan membatasi konsumen yang muslim saja,” katanya belum lama ini.

Afwan mengatakan terbukanya pada segmen pasar yang luas diyakini karena konsep syariah sudah mulai berkembang diseluruh masyarakat. Untuk itu, perusahaan hanya akan menggunakan nilai-nilai keislaman yang universal dalam proyek yang saat ini sedang dipasarkan maupun yang masih direncanakan.

Afwan menambahkan saat ini perusahaan sedang memasarkan tiga proyek perumahan di kawasan Depok, Jawa Barat. Ketiganya yakni Cordova Residence seluas 9,5 hektare, Orchid Green Park seluas 4,8 hektare, dan yang masih belum terbangun Orchid Residence Cilebut seluas 5,2 hektare.

“Untuk Cordova dan Orchid Green Park tinggal beberapa unit lagi. Kami secara umum menawarkan rumah tipe 36, 45, dan 70 dengan rentang harga Rp300 juta – Rp1,5 miliar. Untuk Orchid Cilebut akan dibangun pada awal 2017 tetapi saat ini sudah dapat membeli NUP (nomor urut pembeli),” ujar Afwan.

Afwan menambahkan untuk nilai investasi setiap proyek perusahaan rata-rata menggelontorkan Rp10 – Rp100 miliar. Saat ini perusahaan masih menyimpan lebih dari 30 hektare cadangan lahan di sekitar Depok dan Sentul yang akan dikembangkan menjadi perumahan syariah.

Tak hanya itu, perusahaan akan memulai pengembangan apartemen di atas lahan 8.000 m2 dengan perencanaan tiga menara dan terletak di daerah Margonda, Depok tepatnya belakang Hotel Bumi Wiyata.

Afwan mengatakan seperti setiap proyek perumahan Orchid, apartemen kali ini juga akan menyasar kalangan menengah atas dengan gambaran rerata harga nantinya Rp18 juta per m2. Saat ini pihaknya masih menunggu penyelesaian izin pembangunan dari pemerintah daerah untuk segera melakukan pengembangan tahap selanjutnya.

Afwan mengatakan apartemen tersebut akan berhadapan dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia yang akan menambah nilai proyek tersebut. “Kami masih hitung angka pasti untuk investasi dan harga jual nantinya, pastinya saya perkirakan untuk pembangunan nilainya di atas ratusan miliar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper