Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah

Presiden Joko Widodo menilai potensi ekonomi syariah di masih dapat dikembangkan secara maksimal.
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima penghargaan Global Islamic Finance Leadership Award 2016 yang diserahkan oleh mantan Gubernur Bank Sentral Nigeria Muhammadu Sanusi (kiri) dalam acara Global Islamic Finance Award (GIFA) yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan EdBiz Consulting di Jakarta pada Kamis (29/9/2016)./Antara-Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima penghargaan Global Islamic Finance Leadership Award 2016 yang diserahkan oleh mantan Gubernur Bank Sentral Nigeria Muhammadu Sanusi (kiri) dalam acara Global Islamic Finance Award (GIFA) yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan EdBiz Consulting di Jakarta pada Kamis (29/9/2016)./Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai potensi ekonomi syariah di masih dapat dikembangkan secara maksimal.

Pasalnya, saat ini dia mengatakan ekonomi syariah yang tergarap di dalam negeri baru mencapai 5% dari potensi yang seharusnya.

"Inilah peluang yang bisa kita manfaatkan untuk mendorong ekonomi syariah ini berkembang di Indonesia," katanya dalam pembukaan Global Islamic Finance Awards di Jakarta pada Kamis (29/9/2016).

Kepala Negara menyatakan pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang dapat mendorong perkembangan ekonomi syariah.  Selain itu, Indonesia juga memiliki komite khusus yang menangani keuangan syariah.

"Kita sudah mempunyai Undang-Undang Perbankan Syariah. Kita juga sudah mempunyai Undang-Undang Sukuk. Kita juga sudah mempunyai Undang-Undang Asuransi Syariah dan yang baru saja saya tandatangani, kita juga sudah mempunyai KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah)," ujarnya.

Selain itu, pemerintah memprioritaskan keuangan syariah dengan memasukkannya ke dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper