Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) tak berniat mengurangi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di tahun ini. Sebaliknya, bank pelat merah ini memasang target pertumbuhan cukup tinggi.
Direktur BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan target pertumbuhan DPK perseroan tahun ini antara 20%-22%. Hal tersebut untuk mendukung target pertumbuhan kredit yang sekitar 18%-20%.
"Jadi pasti kami tidak ngerem [penghimpunan dana]," katanya kepada Bisnis.com di Jakarta, Selasa (3/1/2016).
Dengan target-target tersebut, bank spesialis kredit perumahan ini optimistis bisa meraih pertumbuhan laba di atas 25%. Sedangkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) bakal ditekan ke level 2,5%.
Baru-baru ini BTN mengumumkan, per November 2016 mereka berhasil menghimpun dana simpanan dari BUMN dan BUMD senilai Rp27,13 triliun. Jumlah tersebut naik 15% secara year on year (y-o-y) dari Rp23,04 triliun pada November 2015.
Dengan demikian, total DPK yang dihimpun tumbuh di level 21,96% dari posisi Rp121,68 triliun pada November 2015 menjadi Rp148,41 triliun di November 2016. Sementara itu, kredit dan pembiayaan Bank BTN naik 17% menjadi Rp157,93 triliun dari Rp134,97 triliun pada November 2015.