Bisnis.com, JAKARTA - Bank masih akan berlomba menghimpun dana pihak ketiga (DPK) tahun ini. Tujuannya untuk mengimbangi target pertumbuhan kredit dan menjaga likuiditas.
Pengamat ekonomi Eric Alexander Sugandi mengatakan secara garis besar perebutan DPK adalah antara bank-bank besar (BUKU III dan IV) dengan bank-bank kecil (BUKU I dan II).
"Likuiditas sistem perbankan di Indonesia tidak merata dan didominasi bank bermodal besar," katanya kepada Bisnis.com di Jakarta, Rabu (4/1/2016).
Menurutnya, jika bank-bank besar di BUKU III dan IV agresif mengejar DPK tahun ini, maka bank-bank kecil juga akan ikut berlomba mencari DPK untuk mengamankan posisi likuiditasnya.
Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) Iman Nugroho Soeko berujar pihaknya memang tak berniat mengurangi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di 2017. Malahan, bank pelat merah ini memasang target pertumbuhan cukup tinggi.
"Target pertumbuhan DPK kami tahun ini 20%-22%," ujarnya.
PT Bank Kesejahtreraan Ekonomi (Bank BKE) tak mau kalah. Direktur Utama Bank BKE Sasmaya Tuhuleley mengatakan, tahun ini pihaknya juga bakal meningkatkan DPK.
Meskipun likuiditas bank BUKU I ini tak masalah, tetapi pertumbuhan DPK diperlukan untuk mengimbangi target pertumbuhan kredit. "Tahun 2017 kami target pertumbuhan kredit cukup tinggi. Di atas 40%," tukasnya.