Bisnis.com,JAKARTA — PT Andalan Finance Indonesia meraih pendanaan Rp200 miliar dari PT Bank Panin Indonesia Tbk. untuk menopang penyaluran pembiayaan sepanjang 2017 yang ditargetkan tumbuh 11%.
Managing Director Andalan Finance Frans F. Rundengan mengatakan fasilitas pinjaman ini merupakan kerjasama yang kedua setelah perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman pada 2015 lalu. Dia menuturkan, dengan suntikan dana Rp200 miliar, maka total pinjaman yang disalurkan Bank Panin kepada Andalan Finance mencapai Rp400 miliar.
“Fasilitas pendanaan dari Bank Panin akan dipergunakan untuk mendukung target penyaluran pembiayaan di tahun 2017 yang diproyeksikan tumbuh 11% dibandingkan realisasi pembiayaan tahun lalu,” kata Frans, Senin (20/3/2017).
Untuk memenuhi target pembiayaan di tahun ini, ujarnya, kebutuhan pendanaan diperkirakan mencapai Rp5 triliun. Dia menjelaskan, perseroan telah menjalin kerjasama dengan puluhan mitra perbankan nasional untuk mendukung modal kerja perusahaan.
Menurutnya, portofolio sumber pendanaan perseroan diperkirakan masih akan lebih banyak berasal dari pinjaman bank, baik dalam bentuk kerjasama bilateral maupun kredit sindikasi. Selain itu, kebutuhan pendanaan juga akan dipenuhi dari modal sendiri.
Hingga menjelang akhir Maret 2017, Andalan Finance telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp692 miliar atau meningkat sebesar 85% dari periode yang sama pada tahun lalu. Frans menyatakan kenaikan penyaluran pembiayaan diikuti dengan efisiensi biaya operasional serta terjaganya rasio kredit bermasalah (Non Performing Financing/NPF).
Presiden Komisaris Andalan Finance Sebastianus H. Budi menambahkan untuk memacu pembiayaan, perseroan berencana memperluas area pemasaran dengan membuka enam kantor cabang baru yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa dan Bali.
“Saat ini Andalan Finance telah memiliki 37 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Upaya perluasan area pemasaran akan terus dilakukan untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan memperluas pangsa pasar,” ujarnya.
Sepanjang 2016, Andalan Finance telah menyalurkan pembiayaan Rp3,4 triliun atau tumbuh sekitar 20% jika dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya. Sebastianus menuturkan target pembiayaan sepanjang tahun lalu bisa tercapai, karena didorong adanya upaya strategi bisnis seperti peningkatan kerjasama dengan diler mobil bekas, dan meningkatkan pangsa pasar dengan membuka sales point baru.
