Bisnis.com, JAKARTA—Tren peningkatan penjualan kendaraan roda empat yang terjadi hingga bulan kedua tahun ini belum terlalu dirasakan dampaknya terhadap penyaluran pembiayaan oleh sejumlah multifinance.
Padahal, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sampai dengan Februari angka penjualan mobil ke diler atau wholesale telah mencapai 96.722 unit atau naik sebesar 9,65% jika dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Pemasaran PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengatakan data yang dirilis Gaikindo belum mencerminkan 100% data penjualan mobil di Indonesia. Pasalnya, data yang digunakan merupakan data penjualan mobil yang disalurkan ke diler, bukan langsung kepada pengguna.
“Kalau di MTF, dampaknya belum ada. Pada Februari kemarin malah realisasi pembiayaan kami turun tipis,” kata Harjanto kepada Bisnis, Jumat (24/3/2017).
Dia mengungkapkan sampai dengan bulan kedua tahun ini pihaknya telah menyalurkan pembiayaan Rp2,9 triliun atau turun 0,3% jika dibandingkan pembiayaan pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp3 triliun.
Harjanto menyatakan, belum dicatatkannya pertumbuhan pembiayaan di bulan kedua tahun ini disebabkan oleh faktor kompetisi pasar yang semakin ketat di segmen pembiayaan mobil baru.
Menurutnya, kondisi pembiayaan yang cenderung stagnan juga masih akan terjadi sepanjang semester pertama tahun ini.
Sepanjang 2017, MTF menargetkan pembiayaan Rp20 triliun atau tumbuh 7,3% jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Untuk mencapai target pembiayaan di tahun ini, dia menuturkan pihaknya akan berpatisipasi dalam berbagai kegiatan pameran otomotif, dan menawarkan program promosi pembiayaan kepada konsumen.