Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Panin Tbk. tidak membagikan dividen dari laba 2016 pada tahun ini. Perseroan sempat menawarkan pembagian dividen Rp10 per saham atau setara Rp240 miliar, tetapi pemegang saham tidak menyetujui.
Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan ini, perseroan mengusulkan untuk membagikan dividen Rp10 per saham. Akan tetapi, pemegang saham tidak menyetujui opsi itu sehingga pembagian dividen batal dilakukan.
“Laba bersih pada 2016 kami jadinya akan digunakan untuk penguatan modal saja,” ujarnya setelah RUPS tahunan pada Senin (22/5).
Pada 2016, bank dengan kode emiten PNBN itu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 60,61% menjadi Rp2,51 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.
Dari segi rasio kecukupan permodalan, posisi capital adequacy ratio (CAR) Bank Panin sampai kuartal I/2017 berada pada posisi 21,21% atau lebih tinggi ketimbang akhir 2016 yang sebesar 20,49% maupun akhir 2015 yang sebesar 20,13%.
Adapun, dalam hasil RUPST Bank Panin tidak ada perubahan pada jajaran komisaris maupun direksi.