Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan kinerja positif selama semester I/2017. Direktur Utama BTN Maryono menyatakan sampai akhir Juni, kredit yang disalurkan perseroan tumbuh dua digit.
"Pertumbuhan kredit masih sekitar 18%-20% selama semester I," kata Maryono saat ditemui usai acara silaturahmi di kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko menambahkan dana pihak ketiga yang dihimpun juga tumbuh positif sejalan dengan peningkatan kredit.
"Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) masih di level sekitar 3,2%."
BTN membidik kenaikan aset secara signifikan pada tahun ini agar dapat masuk ke jajaran lima besar bank terbesar di Indonesia. Guna merealisasikan target tersebut, laju pertumbuhan kredit dan pembiayaan akan dijaga di level sekitar 18% secara tahunan.
Selain fokus memacu peningkatan kredit pemilikan rumah (KPR), BTN juga memacu penyaluran pinjaman untuk kebutuhan rumah tangga dan kredit konsumsi lainnya.
Kemudian, dari segi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), ditargetkan tumbuh pada kisaran 22%-24% yoy pada tahun ini.
Emiten bersandi BBTN tersebut juga membidik naik kelas menjadi bank BUKU 4 paling lambat pada 2020 mendatang agar dapat terus mengembangkan bisnisnya.
Dalam tiga tahun ke depan, modal inti BTN diperkirakan berada di atas Rp30 triliun dengan asumsi kenaikan modal inti sebesar 20% per tahun.
