Bisnis.com, JAKARTA — PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) yang merupakan bagian dari PT Amartha Nusantara Raya menjelaskan soal rencana perusahaan melakukan akuisisi PT Bosowa Multi Finance.
Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan bahwa akuisisi multifinance tersebut sebagai salah satu strategi dalam memperluas cakupan bisnis dengan tetap mempertahankan fokus pada pelayanan pelanggan.
“Kalau multifinance itu kan one of the license lah, bagaimana kami ada aspirasi punya beragam produk, beragam segmen kami layani. Dan bagaimana bisa melayani mereka dengan lebih baik. Fokusnya kan tetap ke end user-nya, tetap ke customer-nya,” kata pria yang akrab di sapa Taufan tersebut dalam acara Editor Gathering Amartha pada Selasa (26/11/2024).
Lebih lanjut, Taufan menjelaskan pentingnya membangun produk yang relevan dengan kebutuhan pelanggan dan mitra. Langkah tersebut didukung oleh diversifikasi lisensi bisnis agar dapat memenuhi kebutuhan di berbagai segmen yang dilayani oleh Amartha.
Baca Juga
Namun, meskipun ada aspirasi untuk memperluas jangkauan produk dan lisensi, Taufan menegaskan fokus utama Amartha tetap berada pada segmen produktif, sesuai dengan misi perusahaan untuk mendukung sektor ekonomi ini.
“Jadi kan kalau pertanyaannya apakah Amarth mau masuk ke consumer loan? Enggak. Karena fokusnya tetap di mayoritas bisnis kami tetap di produktif, revenue kami mayoritas tetap di produktif dan industri ini,” katanya.
Taufan juga menyampaikan bahwa potensi di segmen produktif ini masih sangat besar, sehingga Amartha memilih untuk fokus dan mengoptimalkan peluang di segmen tersebut sebelum menjajaki pasar lain.
“Menurut saya juga segmen ini masih besar sebelum kita masuk ke segmen yang lain. Kami tetap fokus di segmen ekonomi ini,” katanya.
Sebelumnya, PT Amartha Nusantara Raya mengumumkan rencana akuisisi PT Bosowa Multi Finance. Langkah tersebut melanjutkan aksi serupa yang sudah berlaku sebelumnya seperti Kredivo yang kemudian mengubah namanya menjadi Kredivo Multifinance.
Demikian juga dengan Akulaku Group yang memiliki Akulaku Finance. Amartha Nusantara Raya sendiri dalam laman Amartha disebut sebagai induk usaha yang membawahi semua kegiatan operasional Amartha. Sedangkan bisnis pinjol dijalankan oleh PT Amartha Mikro Fintek.
Dalam pengumuman resmi perusahaan, Amartha Nusantara Raya akan mengambil seluruh saham milik PT SAM Global Kapital dan PT Bosowa Asuransi di dalam PT Bosowa Multi Finance.
“PT Amartha Nusantara Raya berencana untuk melakukan pengambilalihan atas PT Bosowa Multi Finance," dalam pengumuman bertanggal 24 Oktober 2024.
Sementara dalam laman Bosowa Finance, perusahaan hingga akhir 2023 memiliki aset sebesar Rp106,887 miliar. Aset ini terdiri dari kas Rp1 miliar, piutang pembiayaan konsumen Rp6,25 miliar, piutang pihak berelasi Rp52,39 miliar, aset tetap Rp30,37 miliar, sedangkan sisanya adalah aset lain termasuk uang muka. Sedangkan total liabilitas Bosowa Finance sebesar Rp16,66 miliar dan ekuitas Rp90,22 miliar.