Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank J Trust Indonesia Tbk. membukukan kenaikan laba Rp62,9 miliar pada semester I/2017, setelah sebelumnya mengalami rugi bersih Rp107,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Perolehan laba ini disokong pendapatan bunga bersih yang tumbuh 34,23% ke posisi Rp202,06 miliar dari sebelumnya per Juni 2016 yakni Rp150,53 miliar.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, dikutip Jumat (4/8/2017), Sekretaris Perusahaan Bank J Trust Indonesia Hasiholan E. Sitorus mengatakan pencapaian kinerja positif Perseroan hingga tidak lepas dari tingginya tingkat kepercayaan nasabah dan para pemangku kepentingan.
“Selain kenaikan pendapatan bunga, peningkatan kinerja juga ditopang oleh keberhasilan manajemen dalam mengelola portofolio kredit yang berkualitas sebagai core business,” tutur Hasiholan.
Sementara itu, dari segi aset, perseroan juga membukukan pertumbuhan sebesar 11,7% menjadi Rp15,76 triliun ketimbang periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,11 triliun.
Kenaikan aset ini didukung peningkatan dana pihak ketiga (DPK) yang terakumulasi dari giro, tabungan maupun simpanan berjangka ke angka Rp12,44 triliun atau tumbuh 11,5% dibandingkan dengan semester I/2016 sebesar Rp11,15 triliun.
Baca Juga
Dari segi rasio keuangan, perseroan juga menunjukan kinerja moncer. Sampai semester I/2017, posisi capital adequacy ratio (CAR) perseroan berada pada level 15,86% atau lebih tinggi ketimbang periode sama pada tahun lalu yang sebesar 13,08%.
Sementara, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) menunjukan perbaikan kualitas dengan terjaga pada posisi 4,69% sampai dengan Juni 2017. Catatan ini lebih baik dibandingkan tahun lalu yang berada pada posisi 6,27%.
Dari sisi return on equity (ROE) bank asal negeri matahari terbit ini mencatatkan capaian positif dari -20,97% pada semester I/2016 menjadi 8,44% disemester I/2017.