Bisnis.com, MAGELANG--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan pendapatan non-bunga dari transaksi digital bisa naik 86% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 153,9 miliar pada tahun ini.
Tercatat per Juli 2017, jumlah transaksi online dengan debit meroket 365% atau mencapai 31.727 transaksi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sekitar 7.258.
Peningkatan ini diiringi dengan kenaikan nilai transaksi. Nilai transaksi online yang mayoritas untuk jual beli online meningkat 216% menjadi Rp72 miliar pada Juli 2017 dibandingkan bulan yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 23 miliar.
Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan perseroan sedang gencar meningkatkan kerjasama baik business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C).
"Kami sedang gencar meningkatkan kerjasama baik business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C) untuk meningkatkan pendapatan non bunga dari transaksi digital bisa naik 86% dibandingkan tahun lalu menjadi sebesar Rp 153,9 miliar pada tahun ini,” ujarnya, Minggu (20/8) di Magelang.
Sejalan dengan itu, BTN mendorong UMKN Go Digital dengan merilis aplikasi pembayaran Quick Response (QR) Payment.
Aplikasi berbasis QR Code ini ditargetkan dapat memudahkan transaksi jual beli antara merchant dan pembeli.
Maryono mengungkapkan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan transaksi penjual pembeli terutama UMKM.
"Jadi penjual memasukan nilai transaksi kemudian pembeli tinggal memindai kode QR yang tampil di aplikasi milik penjual sehingga transaksi lebih cepat mudah dan aman," paparnya.
Aplikasi QR payment adalah aplikasi berbasis ponsel pintar maupun komputer yang memudahkan pembayaran tanpa mesin EDC. Berdasarkan data Deloitte pada 2016, dari 57,9 juta UMKM di Indonesia, kurang dari 9% yang menyentuh e-commerce.
Merujuk angka tersebut, sumbangan e-commerce ke nilai perdagangan online nasional sangat minim sementara peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sangat dominan.
Tercatat pada 2016, kontribusi UMKM mencapai 57,9%. Sehingga diharapkan pemanfaatkan dan sinkronisasi aplikasi QR payment, pedagang serta situs e-commerce Blanja.com dapat mendorong peningkatan nilai transaksi e-commerce dan UMKM Go Digital.
Hal ini sejalan dengan misi Pemerintah yang menargetkan 6 juta UMKM untuk Go Digital dan pengembangan potensi ekonomi sesuai dengan peta jalan sistem perdagangan elektronik yang tercantum di Perpres No 74/2017.
"Potensi UMKM harus terus dibangun sehingga sinergi BUMN dibutuhkan untuk merangkul semua UMKM yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia untuk bergerak di ekonomi digital, apalagi 2020, pemerintah memprediksi potensi bisnis e-commerce nasional mencapai US$ 130 miliar,” pungkas Maryono.