Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank J Trust Indonesia Tbk. mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba sebesar Rp94,15 miliar pada kuartal III/2017. Capaian tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu yakni rugi bersih Rp96,13 miliar.
Hasil positif tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi Rp279,99 miliar dari Rp234,09 miliar pada sembilan bulan pertama 2016.
Kemudian, dari sisi pendapatan operasional selain bunga bersih juga menunjukan tren perbaikan dari rugi Rp289,48 miliar pada kuartal III/2016 menjadi rugi Rp194,79 miliar pada kuartal III/2017.
Hasil tersebut menjadikan pendapatan operasional naik menjadi Rp85,20 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni minus Rp55,39 miliar.
Lalu, pendapatan nonoperasional juga menjadi salah satu penopang laba perseroan dengan membukukan Rp8,95 miliar pada per September 2017 dibandingkan dengan September 2016, yakni rugi Rp40,74 miliar.
Pada sisi pembiayaan atau kredit, terjadi penurunan pada kuartal III/2017 menjadi Rp11,13 triliun dari sebelumnya Rp11,23 triliun per Desember 2016. Namun, total aset yang dicatatkan oleh bank asal negeri matahari terbit ini meningkat 1,25% menjadi Rp16,26 triliun pada septermber 2017 dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp16.06 triliun.
Sementara itu, peningkatan juga terjadi pada pengumpulan dana pihak ketiga atau DPK menjadi Rp12,53 triliun, atau tumbuh 7,46% pada kuartal III/2017 dari posisi tutup buku 2016 yang sebesar Rp11,66 triliun.
Adapun dari sisi rasio keuangan, Bank J Trust Indonesia membukukan perbaikan kualitas kredit bermasalah (non-performing loan/NPL)secara gross dengan berada pada level 3,44% dari sebelumnya 4,17%. Rasio BOPO juga mencatatkan kinerja moncer dengan bertengger di level 94,38% per September tahun ini dari sebelumnya 104,26% pada september tahun lalu.