Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. alias BBTN optimistis kemampuannya dalam menyalurkan pendanaan di sektor properti bakal lebih baik seiring dengan pembentukkan holding bank.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pada tahun-tahun mendatang pihaknya diamanatkan pemerintah agar terus fokus dalam menyalurkan kredit kepada sektor properti.
Kapasitas penyaluran pinjaman perseroan diyakini bakal lebih baik pada saat holding bank terbentuk.
“Kalau BTN garap sendiri bisa saja, tetapi volume penyaluran kreditnya tidak bisa besar. Kalau dengan adanya holding bank, kami akan dapat banyak bantuan,” ucapnya, di Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Sejalan dengan konsentrasi BBTN mendanai sektor properti maka perseroan juga membutuhkan sumber dana yang sifatnya jangka panjang seperti halnya pembangunan perumahan.
Sejalan dengan ini, BBTN mengakui adanya opsi untuk melakukan rights issue maupun sub debt.
Baca Juga
“Menteri BUMN mau aset BTN terus ditingkatkan. Suntikkannya bisa dari rights issue dan bisa juga dalam bentuk menjual sub debt. Kendati nanti aka nada holding bank, tetapi aset bank tetap sendiri-sendiri,” ujar Maryono.