Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Victoria Syariah Setara Rp297,14 Miliar, Bank Victoria (BVIC) Sebut Laba Rp100,66 Miliar

Bank Victoria International [BVIC] tercatat memiliki saham Victoria Syariah sebesar 19,8097% atau setara Rp297,14 miliar jika total penjualan Rp1,5 triliun.
Bank Victoria/victoriabank.co.id
Bank Victoria/victoriabank.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) mengungkapkan bahwa keuntungan penjualan anak usahanya yakni Bank Victoria Syariah ke PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mencapai Rp100,66 miliar.

Rusli, Wakil Direktur Utama BVIC menyampaikan bahwa jumlah itu diperoleh dari penjualan 209,98 juta saham kepada BTN. Tercatat Bank Victoria International [BVIC] memiliki 19,8097% saham entitas ini. Sedangkan nilai jual yang diumumkan adalah Rp 1,5 Triliun atau secara total, BVIC kebagian setara Rp297,14 miliar. 

“Hasil penjualan tersebut berdampak positif pada peningkatan modal inti bank,” katanya dalam siaran pers paparan publik kuartal I/2025, dikutip pada Senin (23/6/2025)

Lebih lanjut, induk usaha BVIC yakni PT Victoria Investama Tbk. (VICO) disebutnya juga telah melakukan exercise senilai Rp256,66 miliar. Dengan demikian, modal inti Bank Victoria diproyeksikan dapat menyentuh Rp4 triliun pada akhir Juni 2025 ini.

Sementara itu, hingga bulan ketiga tahun ini, BVIC meraup laba bersih Rp35,62 miliar, tumbuh 6,83% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp33,35 miliar.

Pertumbuhan juga terjadi pada kredit yang meningkat 5,06% YoY menjadi Rp19,99 triliun, serta dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp22,27 triliun atau naik 2,6% YoY. Aset perseroan pun tumbuh 8,41%, dari Rp29,02 triliun pada Maret 2024 menjadi Rp31,46 triliun per Maret 2025.

Dia lantas mengungkapkan bahwa perseroan tengah melanjutkan pelaksanaan transformasi digital, dengan tujuan menyediakan solusi layanan bagi nasabah Bank Victoria.

“Pada 2025, bank tengah melakukan pengembangan kapabilitas infrastruktur teknologi serta melakukan kolaborasi dengan lembaga keuangan, start-up maupun financial technology untuk dapat menghadirkan layanan dan produk yang lebih lengkap dan dapat menggapai potensi pasar yang lebih luas,” pungkasnya

Sebelumnya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyebut bahwa nilai transaksi yang dilakukan perseroan dalam akuisisi Bank Victoria Syariah mencapai Rp1,5 triliun.

Dia lantas menyatakan bahwa persyaratan administrasi dalam rangka pemisahan UUS BTN itu telah terpenuhi, sebagaimana akta jual beli dan pengambilalihan saham yang dilakukan pada Kamis (5/6/2025) lalu.

“Sehingga hari ini kita transaksikan nilainya kurang lebih Rp1,5 triliun, plus minus sedikit begitu, ya. Atau [setara] 1,4 sampai 1,5 kali buku,” katanya dalam konferensi pers di Menara 1 BTN, Jakarta Pusat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper