Bisnis.com JAKARTA -- Pembiayaan crowdfunding di Indonesia mulai marak. Pembiayaan lewat platform financial technology ini merupakan kesempatan bagi UMKM di Indonesia untuk mendapatkan pembiayaan usaha.
Chief Operation Officer Mekar.id Pandu Aditya Kristy mengatakan setiap fintech akan melakukan kurasi pada pelaku UMKM yang ingin mengajukan dana untuk usahanya.
Dia membagikan beberapa tips agar menarik minat investor untuk menanamkan modalnya kepada pelaku usaha mikro mendapatkan pendanaan lewat platform crowdfunding.
Berikut kiatnya:
1. Harus memiliki identitas yang formal
Pastikan Anda mengantongi identitas resmi yang lengkap. Kebanyakan pengusaha di daerah tidak memiliki KTP dan dokumen penting lainnya. Hal ini tentu akan membuat investor tidak bisa mempercayai bisnis Anda, meskipun produk Anda sudah memenuhi kualitas yang sesuai dengan keinginan pasar.
2. Membangun bisnis online
Dengan membangun bisnis secara online, usaha skala mikro kecil menengah akan memiliki akses yang lebih luas sehingga lebih dikenal. Adanya situs resmi dan media sosial juga akan memudahkan para investor menilai portofolio UMKM.
3. Pembukuan yang baik
Salah satu kekurangan pelaku UMKM adalah masalah pembukuan yang tidak tersusun baik. Untuk itu, terapkanlah sistem pembukuan yang rapi, lengkap, dan jelas agar investor dapat melihat kinerja usaha UMKM.
4. Produk yang inovatif
Setiap investor yang menaruh dananya di financial technology akan sangat selektif. Untuk itu, ciptakanlah produk atau jasa yang inovatif dan kreatif untuk menarik perhatian para investor.