Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Gandeng Bank Daerah Jual Uang Elektronik Brizzi, Tawarkan Margin Rp7.000 per Keping

Bisnis.com, JAKARTAPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menggandeng 4 bank pembangunan daerah untuk memasarkan poduk uang elektronik Brizzi melalui skema co-branding.
Model menunjukan kartu kartu Brizzi. /Bisnis.com
Model menunjukan kartu kartu Brizzi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menggandeng 4 bank pembangunan daerah untuk memasarkan poduk uang elektronik Brizzi melalui skema co-branding.

Direktur Konsumer BRI Handayani menyebutkan, dalam kerja sama tersebut, setiap BPD memperoleh keuntungan langsung sebesar Rp7.000 per keping uang elektronik yang berhasil dijual. Guna mendorong pemasaran dan mempermudah transaksi menggunakan uang elektronik, BRI akan menyediakan fasilitas berupa mesin electronic data capture (EDC).

“Kami berikan harga dasar kartu Rp18.000 per keping kartu ini bisa dijual bank mitra maksimal Rp25.000 per keping. Pendapatan berbasis komisi dari uang elektronik ini akan masuknya ke BPD agar bank daerah semangat memasarkannya,” tuturnya, Rabu (31/1/2018).

Sejauh ini, empat bank pembangunan daerah yang telah meneken kerja sama dengan BRI adalah PT BPD Banten Tbk., PT Bank Jabar Banten Syariah, PT Bank Lampung, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.  

BRI mengaku selain empat bank daerah yang sudah meneken nota kesepahaman, sudah ada BPD lain yang tengah melakukan penjajakan dengan perseroan.

Menurut Handayani, target penerbitan uang elektronik baru sepanjang tahun ini untuk setiap BPD yang bekerja sama adalah sedikitnya 100.000 keping. Dengan demikian, emiten perbankan berkode saham BBRI tersebut menargetkan adanya tambahan 400.000 keping uang elektronik baru terjual pada tahun ini dari hasil kerja sama yang dijalin dengan 4 BPD.

BRI berharap dengan adanya MoU dengan empat BPD tersebut dapat meningkatkan penetrasi penggunaan yang elektronik di tengah masyarakat. Mengutip data Bank Indonesia bahwa per akhir 2017 tercatat uang elektronik beredar mencapai 90 juta keping, pangsa pasar Brizzi sekitar 10% dari itu.

Handayani mengutarakan per akhir tahun lalu beredar 8 juta kartu uang elektronik BRI yang dinamai Brizzi. Pada tahun ini, ditargetkan bertambah 2,5 juta keping kartu baru dapat terserap di tengah masyarakat.  

“Nanti yang akan kami terima kalau ada pengguna uang elektronik Brizzi co-branding dengan BPD yang isi ulang saldo dengan infrastruktur BRI, fee top up itu barulah jadi milik kami. Kalau pakai device BPD bersangkutan maka akan ada revenue sharing tetapi belum dibahas berapa,” ujar dia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper