Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank J Trust Indonesia meraup laba Rp121,5 miliar sepanjang tahun 2017. Pada tahun sebelumnya, perseroan masih mengalami rugi bersih senilai Rp718,7 miliar.
Pertumbuhan laba J Trust Bank tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp377,8 miliar atau naik 22,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, untuk pendapatan operasional perseroan pada tahun lalu mencapai Rp112,9 miliar, angka ini meningkat tajam mencapai 124% (yoy).
Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan juga meningkat menjadi Rp12,90 triliun atau tumbuh 10,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,66 triliun.
Adapun dari sisi rasio keuangan, J Trust Bank menjaga dan meningkatkan kualitas kredit dengan menekan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara gross pada level 2,94% dari sebelumnya 6,98%. Total aset perseroan pun mengalami pertumbuhan mencapai Rp17,17 triliun, atau tumbuh sebesar 6,9% dari tahun 2016 sebesar Rp16,06 triliun.
Corporate Secretary J Trust Bank Hasiholan E. Sitorus mengatakan, selain peningkatan pendapatan bunga, peningkatan kinerja didukung oleh keberhasilan manajemen dalam mengelola portofolio kredit, serta program efisiensi yang berdampak pada penurunan biaya operasional.
"Kami optimistis kinerja positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2018, yaitu dengan melakukan pengembangan bisnis ke segmen Komersial dan UMKM," tuturnya dalam siaran pers, Senin (12/3/2018).
Sementara itu, untuk peningkatan layanan kepada nasabah, J Trust Bank tengah meningkatkan sistem teknologi informasi, salah satunya telah memperbarui sistem core banking pada awal tahun ini.
Hasiholan menuturkan bahwa untuk mempertahankan kinerja positif pada tahun ini, pihaknya akan terus berusaha meningkatkan kualitas layanan dan penambahan varian produk perbankan, serta berencana menambah jaringan kantor baru di beberapa kota besar di Indonesia.