Bisnis.com, Bandung – Belajar dari kejadian skimming yang menimpa 33 nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. cabang Kediri belum lama ini, bank pelat merah itu mengambil keputusan untuk mempercepat migrasi kartu debit dengan kartu chip.
Direktur Digital Banking dan TI BRI Indra Utoyo mengatakan langkah tersebut harus diambil guna meminimalisir serangan kejahatan perbankan dengan mencuri data nasabah.
"Kartu debit BRI masih menggunakan magnet strip, arahnya nanti seluruh kartu BRI akan menerapkan chip," ujarnya dalam media gathering di Bandung Sabtu (17/3/2018).
Migrasi kartu debit lama menjadi kartu chip akan dilakukan secara bertahap. Sampai dengan akhir tahun ini diharapkan 30% dari total 60 juta keping kartu debit BRI sudah dilengkapi dengan chip.
Selain itu, guna mencegah terjadi lagi kejahatan perbankan serupa BRI akan terus memperbaharui sistem keamanan pada mesin ATM dengan melakukan patroli lebih intensif dan menerapkan sistem anti-skimming yang lebih mumpuni.
Indra menegaskan, seluruh mesin ATM BRI telah dilengkapi dengan sistem keamanan anti skimming.
"Sudah [dilengkapi sistem pengamanan anti skimming]. Ada jitter, ada disrupter. Tapi harus kami upgrade lagi, kami cari cara yang lebih inovatif," kata Indra.