Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Investor Regional, ATPI Tawarkan Saham Hingga ke Hong Kong

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia akan melepas saham baru sebanyak-banyaknya 15% dari modal disetor melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk Indra Baruna didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai due diligence dalam rangka penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO), di Jakarta, Rabu (11/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk Indra Baruna didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai due diligence dalam rangka penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO), di Jakarta, Rabu (11/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia akan melepas saham baru sebanyak-banyaknya 15% dari modal disetor melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
 
Untuk menjaring pelaku pasar dalam menyerap saham pada saat go public, perseroan akan menawarkan saham perdana ke pasar domestik dan regional. Adapun, investor regional yang dibidik adalah Singapura, Malaysia, dan Hongkong. 
 
Managing Director PT Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing menyampaikan, sebagai penjamin pelaksana emisi, pihaknya akan bertemu dengan investor regional di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong selama sepekan dimulai Senin esok. Menurutnya, di tiga negara tersebut telah banyak investor yang tertarik ke sektor perasuransian. 
 
"Kami akan menjalankan proses IPO sesuai dengan prospektus, melakukan pre maketing, membuka ke investor domestik dan regional," katanya saat public expose, Rabu (11/4/2018). 
 
Dia optimistis, rencana IPO Tugu Pratama akan tetap menarik bagi investor di tengah pergerakan saham emiten asuransi yang cenderung melambat. Optimisme ini karena anak usaha PT Pertamina ini merupakan pemain utama di sektor minyak dan gas bumi. 
 
Selain itu, masih ada sejumlah emiten asuransi umum yang berkecimpung di otomotif masih menunjukkan pertumbuhan. Dalam jangka menengah, pertumbuhan asuransi umum masih tetap positif. 
 
"Kami coba memberikan alternatif kepercayaan investor mengenai asuransi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper