Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Dadang Sukresna optimistis lini bisnis asuransi kredit tetap tumbuh dua digit tahun ini.
Bahkan, menurutnya, pertumbuhan asuransi kredit dapat melampaui tahun lalu seiring penyaluran kredit usaha rakyat yang semakin besar. Kinerja AAUI 2017 menunjukkan, pendapatan premi asuransi kredit mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,8% menjadi Rp5,17 triliun pada tahun lalu.
"Kami rasa masih bagus jika melihat rencana KUR yang masih besar. Proyeksi pertumbuhannya bisa lebih dari itu [10%]," katanya ditemui usai peluncuran logo baru Askrindo, Selasa (24/4/2018).
Dia berharap kinerja positif pada lini bisnis kredit juga terjadi pada lini bisnis penjaminan. Optimisme ini sejalan dengan masih banyaknya proyek-proyek besar.
Lebih lanjut, polemik terkait UU Penjaminan juga diyakini tidak akan mengganggu bisnis asuransi penjaminan. "Asuransi ada undang-undangnya. Bank Garansi juga ada undang-undangnya. Masing-masing ada undang-undangnya," imbuhnya.