Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jenius BTPN Himpun Dana Rp2,4 Triliun

Bisnis.com, SURABAYA Aplikasi Jenius yang dihadirkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) telah berhasil menghimpun dana pihak ketiga setidaknya mencapai Rp2,4 triliun hingga saat ini.
Pekerja membersihkan logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk di Jakarta, Kamis (2/11)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja membersihkan logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk di Jakarta, Kamis (2/11)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, SURABAYA — Aplikasi Jenius yang dihadirkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) telah berhasil menghimpun dana pihak ketiga setidaknya mencapai Rp2,4 triliun hingga saat ini.

Digital Banking Value Proposition & Product Head BTPN Irwan Sutjipto Tisnabudi mengatakan, hingga saat ini total nasabah dari aplikasi tersebut tercatat sebanyak 600.000, dengan rata-rata dana tersimpan mencapai Rp4 juta.

Perseroan menargetkan hingga akhir tahun bisa mencapai 1 juta nasabah. Dengan demikian, total dana yang diincar melalui aplikasi ini mencapai Rp4 triliun hingga pengujung tahun mendatang.

"Kalau dibantu edukasi rasanya bisa lebih. Total sekarang sekitar 600.000 nasabah dan angka ini terus berkembang dengan rata-rata dana per konsumen Rp4 juta," katanya di Surabaya, Selasa (8/5/2018).

Jenius merupakan inovasi perbankan digital untuk segmen kelompok masyarakat yang identik dengan masyarakat urban dan melek teknologi. Jenius adalah sebuah revolusi dalam bidang perbankan dengan proses digitalisasi yang dimulai sejak awal.

Melalui Jenius, masyarakat dapat membuka rekening bank tanpa perlu datang ke kantor cabang dan menikmati berbagai layanan perbankan melalui aplikasi. Perseroan juga terus mengembangkan layanan tambahan untuk aplikasi ini.

Irwan menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengkaji kemungkinan adanya cakupan layanan untuk kartu kredit serta pembayaran dalam bentuk uang elektronik atau emoney yang bisa digunakan untuk pembayaran tiket kereta api maupun tol.

"Pengembangan terus kami lakukan. Yang jelas fitur yang saaat ini ada masih merupakan sebagian dari keseluruhan fitur yang akan kami sajikan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper