Bisnis.com,JAKARTA — PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia memundurkan jadwal pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia dari 15 Mei 2018 menjadi 28 Mei 2018 akibat pergantian direksi di induk usaha, PT Pertamina (Persero).
Managing Director PT Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menjelaskan bahwa penyebab mundurnya pencatatan perdana saham Asuransi Tugu Pratama Indonesia akibat proses bookbuilding yang diperpanjang. Keputusan itu menyusul pergantian direksi di holding company, Pertamina.
“[Bookbuilding] diundur supaya manajemen baru dapat mendengar dan memahami penawaran umum perdana saham [IPO] ini,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (15/5/2018).
Laksono Widodo menambahkan proses penawaran umum saham akan dilakukan pada 18 Mei 2018-22 Mei 2018. Sebelumnya, proses tersebut dijadwalkan akan dimulai pada 7 Mei 2018.
Sementara itu, sambungnya, proses pencatatan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 28 Mei 2018 atau berubah dari jadwal semula 15 Mei 2018.
Seperti diketahui, Asuransi Tugu Pratama Indonesia menawarkan harga saham IPO di level Rp3.850-Rp5.000 per saham. Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan menawarkan 282 juta saham.
Saat dimintai konfirmasi, Syaiful Azhar, Corporate Secretary Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TPI) membenarkan perseroan mengundur jadwal listing di BEI. Akan tetapi, proses IPO terus dijalankan oleh perseroan.
“Untuk jadwal memang sedikit mundur karena ada beberapa hal administratif yang harus diselesaikan dan harapan kami akan selesai dalam waktu dekat,” paparnya.