Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berupaya meningkatkan penyaluran kredit ke sektor minyak dan gas bumi (migas), yang selama tiga tahun terakhir hanya meningkat tipis.
BNI mencatat, penyaluran kredit ke industri migas pada 2015 adalah senilai Rp11,77 triliun, tumbuh 3,82% menjadi Rp12,22 triliun pada 2016. Kemudian, pada 2017, pertumbuhan kredit ke sektor tersebut tumbuh 2,35% menjadi Rp12,36 triliun.
Direktur Perbankan Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan, pendanaan yang dilakukan perseroan ke industri migas tersebut didominasi oleh segmen korporasi mencapai 90%.
Khusus untuk penyaluran kredit ke industri hulu migas (upstream), hingga kini belum signifikan. Persentase yang tercatat, imbuh Putrama, kini masih di bawah 20% dari total pendanaan yang disalurkan BNI kepada sektor migas.
“Selebihnya merupakan pembiayaan ke sektor yang mendukung industri migasnya, seperti penyedia rig, terminal LPG, dan lain-lain,” tuturnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Selain menyalurkan kredit ke sektor korporasi, BNI juga mengembangkan pembiayaan kepada pelaku usaha migas berskala kecil, seperti pedagang BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini.
Peluang BNI dalam memasuki area pembiayaan di SPBU mini itu terbuka setelah penandatanganan MoU tentang Pemanfaatan Produk dan Jasa Layanan Perbankan bagi Pengembangan Pelaku Usaha Migas antara BNI dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), serta antara BNI dengan PT Garuda Mas Energi pada 2017.
Emiten berkode saham BBNI tersebut berkomitmen mendukung rencana peningkatan status hukum penjual BBM eceran. Dengan peningkatan status akan terbuka akses pembiayaan bagi pelaku usahanya.
Dengan demikian, BNI berpeluang lebih banyak menjangkau pebisnis skala kecil di bidang migas. Pelaku usaha pun dapat memanfaatkan komitmen pendanaan dari BNI untuk pengadaan booth BBM, menambah modal usaha, maupun mengakses layanan transaksi keuangan.
Kerja sama yang erat antara BNI dengan Hiswana Migas dan PT GME diharapkan dapat berjalan secara berkesinambungan dan saling menguntungkan. BNI siap memberikan jasa layanan perbankan melalui channel BNI ke segenap pelaku usaha migas yang tersebar di seluruh Indonesia.