Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes dengan jumlah pokok Rp145 miliar.
Berdasarkan publikasi di laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Minggu (24/6/2018), Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) mengemisi Perum PNRI Medium Term Notes (MTN) I Tahun 2018 dengan jumlah pokok Rp145 miliar. Surat utang tersebut memiliki tingkat bunga tetap 11,25% dan tenor 35 bulan dengan jangka pembayaran kupon tiap 3 bulan.
MTN PNRI mulai didistribusikan secara elektronik pada 22 Juni 2018. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada 11 Agustus 2018 dan akan jatuh tempo pada 11 Mei 2021.
Dalam aksi korporasi tersebut, PNRI menunjuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebagai agen pemantau.
Sebelumnya, Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) mengemisi medium term notes (MTN) I Tahun 2018 Seri B dengan jumlah pokok Rp100 miliar. Surat utang tersebut memiliki waktu jatuh tempo 1 tahun dengan kupon tetap 8,00%.
MTN tersebut didistribusikan secara elektronik pada 6 Juni 2018. Adapun, pembayaran bunga pertama dilakukan pada 6 September 2018 dengan frekuensi tiap 3 bulan.
Besaran kupon tersebut lebih rendah dibandingkan dengan MTN I Perum Perumnas Tahun 2018 Seri A yang memiliki kupon 8,25%. Surat utang tersebut memiliki jumlah pokok Rp100 miliar dan jatuh tempo pada April 2019.
