Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro) menyatakan ada sedikitnya lima calon investor strategis yang siap masuk lewat aksi rights issue yang akan digelar dengan total target dana Rp2 triliun.
Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto menjelaskan nantinya calon investor tersebut akan mengambil porsi sebesar 5%-6% dari total permodalan perseroan.
Adapun pemegang saham pengendali saat ini yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. akan menggunakan sebagian haknya sehingga porsi sahamnya akan terdilusi.
Seperti diketahui, total penerbitan saham baru BRI Agro direncanakan sebanyak-banyaknya 6 miliar lembar dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham, dan target dana sebesar Rp2 triliun.
“BRI tidak ambil semua 6 miliar saham ini, tetap diusahakan untuk gunakan haknya. Porsi kepemilikan BRI sekarang 86,7% dan nanti akan dipertahankan sekitar 78%, artinya akan ada dilusi. Supaya likuid di pasar, sebagian akan ditawarkan ke strategic buyer dan sebagian di ritel,” katanya di Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Lebih lanjut, dia menerangkan pihaknya sudah melakukan roadshow dan pertemuan dengan sejumlah calon investor, terutama dari dalam negeri.
“Kami optimistis target rights issue dapat tercapai. Kami sudah lakukan pertemuan dan tampaknya ada beberapa strategic buyer tertarik terhadap saham BRI Agro. Ada sekitar 5 yang sudah serius, sisanya akan diintensifkan dalam roadshow ke nasabah dan umum sebulan ke depan di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan,” ujarnya.
Apabila target dana hasil rights issue sesuai target Rp2 triliun tercapai, pihaknya berharap dapat segera naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dengan permodalan di atas Rp5 triliun – Rp30 triliun.
Adapun, modal anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. itu saat ini berkisar Rp3,15 triliun. "Harapannya kami bisa mendapatkan minimal Rp2 triliun sehingga maksimal dalam 2 bulan ke depan, kami sudah naik kelas menjadi buku III,” paparnya.