Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Incar Bank Kecil yang Belum Melantai di BEI

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Central Asia Tbk. tengah menimbang strategi yang akan diterapkan dalam aksi akuisisi perseroan atas dua bank kecil dalam dua bulan mendatang.
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja memberikan penjelasan pada acara halal bihalal bersama wartawan di Jakarta, Rabu (4/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja memberikan penjelasan pada acara halal bihalal bersama wartawan di Jakarta, Rabu (4/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. tengah menimbang strategi yang akan diterapkan dalam aksi akuisisi perseroan atas dua bank kecil dalam dua bulan mendatang. 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya dapat menempuh dua opsi strategi. Pertama, menggabungkan dua bank kecil yang akan diakuisisi menjadi satu entitas baru. Opsi kedua, meleburkan salah satunya dengan BCA sedangkan yang lain akan berdiri sendiri. 

“Opsinya, bisa satu kami sedot ke BCA dan satu lagi tetap berdiri independen. Kira-kira proses akuisisi ini selesai dalam dua bulan lagi. Tapi ya seperti bayi, ada yang lahir prematur tetapi juga ada yang tepat waktu,” tuturnya, di Jakarta, Rabu (11/7/2018). 

Opsi untuk menyedot salah satu bank hendak diakuisisi bergabung dengan perseroan dinilai lebih mudah. Jahja menekankan bahwa pihaknya mengutamakan calon yang akan diakuisisi adalah bank  kecil yang belum melantai di bursa. 

Emiten berkode saham BBCA tersebut menyiapkan dana senilai total Rp4,5 triliun sepanjang tahun ini. Anggaran ini dialokasikan tidak spesifik untuk proses akuisisi saja melainkan pula untuk menyuntik modal anak-anak usaha. 

Sejauh ini, belum ada anak usaha yang mengajukan kebutuhan atas penambahan modal. Tidak tertutup kemungkinan bahwa dana Rp4,5 triliun itu akan dimanfaatkan seluruhnya untuk kebutuhan akuisisi. Tapi, BBCA berharap proses akuisisi ini tidak sampai menghabiskan seluruh anggaran yang disiapkan. 

“Kami [condong] kepada bank kecil yang unlisted untuk kami akuisisi. Kami akan ambil dua bank sekaligus untuk akuisisi, karena kalau cuma satu nanti populasi bank tetap sama, belum meramping. Memilih ini susah, seperti mencari jodoh,” tutur Jahja. 

Kabar terkait rencana akuisisi oleh BBCA ini merebak sejak beberapa tahun lalu. Tapi sampai sekarang, bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini terus bungkam terkait nama jelas kandidat yang akan dicaplok. Ditegaskan bahwa sekitar dua bulan mendatang, perseroan akan mengumumkan aksi korporasi itu secara resmi. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper