Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Bukopin (BSB) optimistis dapat merealisasikan target peningkatan porsi dana tabungan tahun ini yang dipatok sebesar 35% dari keseluruhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun.
Direktur Utama BSB Saidi Mulia Lubis mengatakan, pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai karena perseroan telah mulai melayani penerimaan setoran ibadah haji. Pada Februari 2018 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) secara resmi menunjuk perseroan sebagai sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH).
Menurut Saidi, dana setoran dari para calon jemaah haji yang belum mencapai target Rp25 juta dapat diperhitungkan sebagai dana murah. Ketika mencapai Rp25 juta, dana tersebut secara langsung akan didebet ke rekening BPKH untuk mendapatkan porsi antrean haji.
Jumlah nasabah dari kalangan calon jemaah haji diharapkan dapat mencapai sekitar 20.000 orang.
"Diharapkan dapat mendongkrak penghimpunan DPK, khususnya melalui produk Tabungan iB Haji yang sudah kami siapkan, sehingga dapat meningkatkan dana murah," tuturnya, Senin (9/7/2018).
Saat ini, kata Saidi, porsi dana murah yang terdiri atas dana giro dan tabungan atau curent account saving account (CASA) mencapai sekitar 30%. Dana pihak ketiga masih didominasi oleh deposito.
Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan sinergi dengan perusahaan induknya yakni PT Bank Bukopin Tbk. dalam hal pelayanan kepada para nasabah calon jemaah haji. Dalam waktu dekat, perseroan menargetkan pelayanan setoran dana haji di BSB dapat diperluas ke outlet Bank Bukopin yang menyediakan layanan syariah.
"Saat ini BSB sudah memiliki 23 outlet, dan ke depan akan ditambah lagi dengan layanan syariah Bank Bukopin yang siap menerima setoran haji menjadi sekitar 214 outlet pada akhir 2018," ujarnya.
Selain mengandalkan dana haji, BSB juga berupaya menempuh sejumlah startegi guna mewujudkan target peningkatan porsi dana murah menjadi 35% dari total DPK.
"Kami akan menggelar open table, gathering, menyediakan hadiah langsung, serta membidik institusi dengan payroll para pegawainya. Karena mereka ini lebih tahan lama, bisa sampai pensiun," ujarnya.