Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Catat Laba Rp2,2 Triliun 

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. membukukan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun per kuartal III/2018 atau naik 11,51% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan laba disokong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 15,29% (yoy) menjadi Rp7,54 triliun.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Maryono didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Selasa (13/2)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Maryono didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Selasa (13/2)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. membukukan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun per kuartal III/2018 atau naik 11,51% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan laba disokong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 15,29% (yoy) menjadi Rp7,54 triliun.

“Saya yakin kinerja akan terjaga dan laba tahun ini bisa melampaui 2017,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat jumpa pers di Menara Bank BTN, Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Maryono melanjutkan tren positif pendapatan perseroan juga diikuti oleh fungsi intermediasi. Pada kuartal III/2018, BTN menyalurkan pendanaan sebesar Rp220,07 triliun atau naik 19,28% (yoy).

BTN mencatat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) memberikan angin segar terhadap laju pertumbuhan kredit. Selanjutnya bank milik negara ini akan berupaya mengoptimalkan sekaligus mendukung target program sejuta rumah yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Secara keseluruhan kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi tulang punggung bisnis BTN. Pendanaan untuk sektor itu tumbuh 21,81% (yoy) menjadi Rp126,61 triliun.

KPR Subsidi yang memegang porsi 54,35% dari total KPR perseroan melaju kencang dibandingkan KPR non Subsidi.

Sementara sektor kredit konstruksi perumahan, Maryono menambahkan,  Bank BTN mencatatkan pertumbuhan kredit konstruksi sebesar 17,41% yoy atau sebesar Rp 28,45.

Adapun total dana pihak ketiga (DPK) BTN pada triwulan ketiga 2018 sebesar Rp195 triliun, atau tumbuh 16,06%. Kendati tumbuh di atas industri yang tumbuh 6,66%, pertumbuhan penghimpunan dana masih di bawah kenaikan penyaluran pendanaan.

Dengan demikian rasio simpanan terhadap pinjaman atau loan to deposti ratio BTN pun masih merangkak naik. Per kuartal III/2018 LDR BTN berada pada posisi sekitar 112%, naik dari periode yang sama 2017, yaitu 109,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper