Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sequis Life mendorong masyarakat memiliki asuransi kesehatan mengingat maraknya penyakit demam berdarah sepanjang musim masa pancaroba.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang terjadi secara masif di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kupang
Penderita DBD akan mengalami masa inkubasi sekitar 4 hari hingga muncul demam atau tanda dan gejala lainnya yang menunjukkan bahwa seseorang mengidap DBD.
Selain demam mendadak, tanda lainnya, seperti sakit kepala, kemerahan pada permukaan kulit, dan nyeri pada otot dan tubuh. Namun, demam berdarah tidak harus menunjukkan gejala yang sama, seperti bintik kemerahan di permukaan kulit. Deteksi dini jarang bisa dilakukan oleh masyarakat awam karena pada demam pada fase awal demam, mirip dengan demam penyakit lainnya yang seringkali dianggap sepele.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam OMNI Hospitals Alam Sutera dr. Sandy Perkasa, Sp.PD mengatakan jika seseorang terlihat terkena DBD maka perlu segera diobati sebelum mengalami fase kritis yang dapat menyebabkan kematian.
Adapun demam berdarah memiliki beberapa fase mulai dari fase awal merasa demam cukup tinggi hingga 40 derajat celsius yang berlangsung selama 1 hari hingga 7 hari.
"Pada fase ini, penderita DBD dianjurkan memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi dan membantu menurunkan suhu tubuh," kata Sandy dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (25/2/2019).
Sandy menambahkan selain demam, gejala yang ditemukan pada fase DBD yaitu infeksi tenggorokan, sakit di area bola mata, anoreksia, mual dan muntah.
Health Claim Senior Manager Sequis Life dr. Yosef Fransiscus menambahkan bahwa demam berdarah sangat mungkin terjangkit jika lingkungan terdapat banyak nyamuk Aedes aegypti.
Dia mengimbau agar nyamuk jenis ini diberantas sejak masih menjadi jentik hingga nyamuk dewasa.
“Memberantas nyamuk Aedes sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan bukan hanya saat sedang mewabah saja. Apalagi, Indonesia merupakan endemis DBD yang sebarannya di seluruh wilayah tanah air dan demam berdarah dengue banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis terutama saat musim hujan," kata Yosef.
Vice President of Life Operation Division Sequis Eko Sumurat menyarankan agar jika ada anggota keluarga ada yang terserang demam berdarah agar segera dibawa ke rumah sakit.
Dia mengatakan mengingat penyembuhan demam berdarah membutuhkan banyak biaya, tidak hanya sekadar biaya pengobatan saja tetapi ada biaya tambahan yang harus dipenuhi, seperti transportasi dan akomodasi keluarga pasien selama pengobatan, tertundanya pekerjaan, dan
menggerus anggaran keluarga.
Oleh sebab itu, Eko menyarankan agar selain memberantas nyamuk penular, masyarakat juga perlu mengantisipasi dengan cara memiliki asuransi kesehatan.
“Asuransi kesehatan akan berguna saat kita harus rawat inap. Untuk itu, Sequis menyediakan produk asuransi kesehatan yang tidak hanya memberikan perlindungan penyakit tropis seperti DBD, tetapi juga untuk komplikasi selama dan setelah perawatan DBD,” ujar Eko.
Eko mengatakan hingga Desember 2018, Sequis telah membayarkan klaim kesehatan untuk penyakit DBD sebesar lebih dari 677 juta untuk 186 kasus klaim kesehatan penyakit DBD dengan sistem reimbursement dan klaim kesehatan penyakit DBD dengan sistem cashless sebesar lebih dari 1,5 miliar untuk 170 kasus. Klaim penyakit DBD ini didominasi dari produk Sequis Q Health Platinum Plus Rider.
Selain Sequis Q Health Platinum Plus Rider, Sequis juga memiliki produk asuransi kesehatan lainnya yang dapat dimanfaatkan masyarakat, diantaranya, Sequis Q Infinite Medcare Rider, dan Sequis Q