Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Berharap Akses Biometrik Dibuka

Bank CIMB Niaga berharap data biometrik yang terekam dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat diakses oleh perbankan khususnya untuk keperluan pembukaan rekening baru.
Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Lani Darmawan (kiri) bersama Presdir PT JCB International Indonesia Koichiro Wada, memperlihatkan Precious Card di sela sela peluncurannya, di Jakarta, Senin (12/11/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Lani Darmawan (kiri) bersama Presdir PT JCB International Indonesia Koichiro Wada, memperlihatkan Precious Card di sela sela peluncurannya, di Jakarta, Senin (12/11/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank CIMB Niaga Tbk. berharap data biometrik yang terekam dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat diakses oleh perbankan khususnya untuk keperluan pembukaan rekening baru.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan bahwa secara langsung pihaknya telah meminta pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terkait dengan hal tersebut. Dengan akses biometrik, bank tidak perlu melakukan pertemuan antar wajah sebagai pemenuhan syarat pembukaan rekening.

"Saya sudah minta Dukcapil membuka akses perbankan terhadap biometrik karena akan menjadikan bank sangat efisien. Biometrik itu kan tidak hanya wajah tetapi konfigurasi. Nah, pengaruhnya ke ritel itu menjadikan kinerja kami juga akan lebih cepat," katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Menurut Lani saat ini perseroan pun sudah membuka sejumlah cabang digital yang memungkinkan masyarakat membuka rekening dalam waktu 5 menit. Namun, untuk validasi masih membutuhkan pertemuan antar muka. Dengan demikian efisiensi belum bisa dilakukan secara maksimal. Untuk itu, Lani berharap jika akses biometrik sudah diperkenankan maka efisiensi kinerja bank secara umum akan lebih maksimal.

Adapun menurut Lani perkembangan kredit konsumsi perseroan sampai dengan awal tahun ini diklaim sudah cukup baik. Meski tak menyebut secara keseluruhan tetapi Lani merinci setiap komponennya sudah sudah sesuai target.

Misalnya, pada kredit pemilikan rumah atau KPR per Februari 2019 sudah tumbuh 12% yoy. Alhasil, sampai akhir tahun nanti target pertumbuhan KPR 15% yoy diyakini akan tercapai.

Selain itu, untuk bisnis kartu kredit perseroan dengan sandi saham BNGA ini sudah mencatatkan pertumbuhan sekitar 6% atau lebih tinggi dari industri yang flat di bawah 5%. Untuk itu, perseroan pun realistis hanya mematok pertumbuhan kartu kredit di bawah 10% sampai akhir tahun nanti.

Adapun, untuk kredit kendaraan bermotor atau KKB perseroan optimistis akan mencatatkan penjualan hingga 20%. Pasalnya, tahun ini perseroan akan mengganti bisnis model yang biasanya sumber nasabah hanya berasal dari dealer kini akan diperluas. Tak hanya itu, cara operasional juga akan dibuat skema yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper