Bisnis.com, JAKARTA — Hasil investasi industri asuransi jiwa pada kuartal pertama tahun ini mencatatkan capaian positif senilai Rp13,41 triliun.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Jiwa Indonesia (AAJI), capaian tersebut tercatat berbalik untung dibandingkan dengan hasil investasi kuartal 1/2018 yang minus Rp2,86 triliun. Capaian tersebut bahkan lebih besar dari hasil investasi sepanjang 2018 senilai Rp7,8 triliun.
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan, hasil investasi meningkat meskipun nilai investasi mengalami penurunan 2,9% (year on year/yoy). Pada kuartal 1/2019 nilai investasi tercatat senilai Rp477,08 triliun, turun dari kuartal 1/2018 senilai Rp491,52 triliun.
"Perbaikan kinerja hasil investasi tersebut dipengaruhi membaiknya kondisi pasar modal melalui penguatan indeks harga saham gabungan [IHSG] sepanjang kuartal 1/2019," ujar Budi dalam acara paparan kinerja asuransi jiwa kuarta 1/2019, Kamis (20/6/2019) di Jakarta.
Selain itu, pendapatan industri pada kuartal 1/2019 tercatat senilai Rp62,23 triliun. Jumlah tersebut meningkat 19,7% (year on year/yoy) dibandingkan dengan kuartal 1/2018 senilai Rp51,97 triliun.
Adapun, jumlah premi yang dikumpulkan industri asuransi jiwa pada kuartal 1/2019 senilai Rp46,4 triliun tercatat menurun 11,6% (year on year/yoy). Pada kuartal 1/2018, jumlah premi tercatat senilai Rp46,4 triliun.