Bisnis.com, JAKARTA - Sebut saja Lina, perempuan berprofesi sebagai wiraswasta ini, mengaku tengah mencari fasilitas pembiayaan untuk ibadah haji. Wanita berasal dari Jawa Timur ini mengaku antusias saat dikasih kabar bahwa ada ajang pameran wisata berbasis Islami. Dia pun tertarik untuk berkunjung.
Adalah BNI Syariah Islamic Tourism Expo 2019 yang diselenggarakan di Assembly Hall, JCC Senayan, Jakarta, mulai Jumat-Minggu (30 Agustus-1 September 2019). Perhelatan itu merupakan pameran haji dan umrah terbesar dan terlengkap di Indonesia.
"Saya ingin datang. Ingin melihat apa saja yang ditawarkan. Apakah benar-benar sesuai syariah. Kebetulan juga ingin fasilitas pembiayaan haji," ujarnya kepada Bisnis Jumat (30/8/2019) malam.
Expo yang digelar BNI Syariah dengan Arrayan Multi Kreasi (AMK) ini merupakan lanjutan dari acara serupa yang diselenggarakan di lokasi yang sama pada tahun lalu.
Acara yang diresmikan oleh Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo bersama Duta Besar Saudi Arabia Esam Abid Althagafi, dan Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah Ventje Rahardjo itu menawarkan sejumlah promosi dan kemudahan ibadah di Tanah Suci.
Sejumlah program menarik yang ditawarkan kepada pengunjung di antaranya paket umrah mulai Rp17 jutaan. Kemudian, paket umrah uang muka ringan mulai Rp2,5 juta, dan diskon paket umrah sampai dengan Rp1 juta. Selain itu, paket umrah bayar 3 berangkat 4 serta program Umrah Duluan, Cicil Belakangan dengan BNI Fleksi iB Hasanah.
Adapun untuk paket haji, ada diskon paket haji khusus mulai Rp2,5 juta dan lain sebagainya.
Sementara itu, bagi peserta expo, BNI Syariah memberikan Layanan keringanan tarif remittance (provisi Rp1 /US$1) untuk travel agent, keringanan tarif penerbitan bank guarantee under counter guarantee - provider Visa dengan tarif Promo US$1.600 net dengan syarat adanya penyetoran komitmen saat event berlangsung, pemberian special kurs transaksi jual beli valas, serta solusi pembayaran transaksi B2B melalui Hasanah Card dengan limit dapat mencapai Rp900 juta.
Tidak hanya itu, untuk melengkapi kebutuhan gaya hidup halal masyarakat, pada expo kali ini menghadirkan tiga feveloper properti yang telah bekerja sama dengan BNI Syariah yaitu Perumnas, Patra Jasa, dan Pesona Land untuk memberikan hunian yang nyaman bagi masyarakat. Peserta juga bisa mendapakan promo produk pembiayaan untuk rumah hasanah dengan harga jual yang kompetitif dan uang mulai 5%.
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menyampaikan, sebagai Hasanah Banking Partner yang berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem halal di Indonesia, perseroan menyelenggarakan acara ini sebagai one stop solution service bagi masyarakat, baik pengunjung maupun peserta expo.
“Melalui BNI Syariah Islamic Tourism Expo 2019, BNI Syariah tidak hanya berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan, tetapi juga sebagai agregator bisnis dan kolaborator bagi segenap stakeholders,” kata Firman dalam keterangan tertulis.
Dalam acara ini, BNI Syariah juga mengajak pengunjung negara lain untuk melakukan wisata di sejumlah tempat di Indonesia. Perseroan juga bersinergi dengan asosiasi dan mitra untuk bersama-sama mengangkat ekonomi syariah di Indonesia melalui Talkshow Sertifikasi Halal oleh Komite Bidang Perlindungan Konsumen dan Hubungan Industrial Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Selain itu, ada pula Talkshow Solusi Bagasi & Kargo Haji dan Umroh oleh BNI Syariah dan PT Tips Inovasi Indonesia yang dilanjutkan dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara keduanya.
BNI Syariah Islamic Tourism Expo 2019 diikuti oleh 141 peserta tenant supply chain, di antaranya 38 perusahaan travel, 57 international sellers, delapan national tourism organization, 12 perusahaan perlengkapan perjalanan, tiga maskapai penerbangan, 13 lembaga pemerintahan dan asosiasi, serta 10 peserta lain.
Ditargetkan jumlah pengunjung BNI Syariah Islamic Tourism Expo tahun ini sebesar 30.000 orang, meningkat 25% dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk transaksi di event ini ditargetkan sebesar Rp126 miliar, meningkat 17% dari tahun sebelumnya.
Pada event yang sama pada 2018, BNI Syariah berhasil mencatat total realisasi bisnis sebesar Rp108,6 miliar yang terdiri dari pembiayan produktif sebesar Rp56,7 miliar, pembiayaan konsumtif Rp 51,2 miliar, dan penghimpuna dana pihak ketiga sebesar Rp577,6 juta.
KEMUDAHAN TRANSAKSI
Dalam BNI Syariah Islamic Tourism Expo, anak perusahan BNI itu menawarkan kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran untuk berbagai aktivitas yang menunjang halal lifestyle dengan menggunakan kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card.
Hal ini ditunjukkan melalui berbagai promo menarik yang ditawarkan di acara tersebut, yang disampaikan di sela-sela acara talkshow bertajuk “Hijrah dengan Hasanah Card” dengan tema “Life Goes Beyond Travel” di JCC Senayan, Sabtu (31/8).
Hadir sebagai narasumber dalam Talkshow ini Pemimpin Divisi Kartu Pembiayaan BNI Syariah Endang Rosawati bersama bintang tamu Mario Irwinsyah dan Ratu Anandita.
Beberapa promo BNI iB Hasanah Card yang ditawarkan di antaranya adalah one day approval aplikasi BNI iB Hasanah Card dengan membawa dokumen lengkap, top up limit sementara bagi nasabah yang ingin bertransaksi tetapi limit kurang selama event berlangsung, dan free handling cost Rp 1,5 juta untuk pembelian paket umrah di NRA Travel.
Selain itu, ada cicilan 0% selama 12 bulan paket wisata halal ke berbagai destinasi seperti Jepang, Korea dan Bangkok, serta cashback hingga Rp 5 juta apabila bertransaksi di event BNI Syariah Islamic Tourism Expo 2019.
SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi berharap dengan adanya promo transaksi ini bisa meningkatkan bisnis kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card.
“Kami targetkan sales volume kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card Rp 1,2 triliun pada akhir tahun 2019,” kata Iwan. Sedangkan target outstanding atau tagihan yang tertahan sampai akhir 2019 sebesar Rp377 miliar dengan target NPF di angka 3%.
Kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card memiliki perbedaan dengan kartu kredit bank konvensional. Perbedaan itu di antaranya akad berdasar syariah, tidak ada denda keterlambatan dan tidak ada biaya overlimit, dan pengenaan biaya yang sudah jelas di depan, yaitu monthly fee sehingga biaya yang dikenakan ke nasabah sudah dapat diketahui di depan.
Dengan berbagai fasilitas promosi ini, tentu menarik untuk dikunjungi. Apalagi orang semacam Lina yang tengah membutuhkan fasilitas pembiayaan untuk ibadah ke Tanah Suci.