Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia disarankan untuk menahan suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate bulan ini, seturut sinyal The Fed yang berpeluang tidak melakukan pemangkasan sisa tahun ini.
Ekonom Bank BTN Winang Budoyo menjelaskan pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia bulan ini, yakni 20-21 November 2019, sebaiknya suku bunga acuan atau BI 7 Days (Reverse) Repo Rate akan dijaga pada kisaran 5,0%.
Dia beralasan, kondisi internal yang relatif stabil seperti inflasi yang terjaga, cadangan devisa meningkat serta surplus neraca dagang Oktober 2019, maka faktor yang perlu menjadi pertimbangan adalah sisi eksternal.
Dia menyatakan, saat ini sinyal less hawkish The Fed membuka peluang bank sentral AS itu masih akan menahan suku bunganya. Oleh sebab itu, Winang menilai Bank Indonesia perlu menahan suku bunga seiring dengan sikap The Fed.
“Maka untuk bulan ini, BI akan setop dulu, dalam menurunkan suku bunga acuan,” jelas Winang kepada Bisnis.com, Rabu (20/11/2019).
Winang menjelaskan, tingkat BI7DRR saat ini juga perlu ditahan setelah empat kali pemangkasan mulai Juli 2019 sampai Oktober 2019 dengan masing-masing 25 basis poin.
Dengan total pemangkasan sebesar 100 basis poin, Bank Indonesia perlu menahan dulu suku bunga acuan untuk menanti hasil transmisi kebijakan ini mulai tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel