Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amartha Siapkan Layanan Keuangan Digital

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berkomitmen meningkatkan layanan bagi para mitranya pada tahun ini, salah satunya dengan merilis layanan keuangan digital.
CEO dan Founder PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) Andi Taufan Garuda Putra, memberikan paparan saat konferensi pers #Amartha8eyond di Jakarta, Selasa (22/5/2018).JIBI-Dwi Prasetya
CEO dan Founder PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) Andi Taufan Garuda Putra, memberikan paparan saat konferensi pers #Amartha8eyond di Jakarta, Selasa (22/5/2018).JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berkomitmen meningkatkan layanan bagi para mitranya pada tahun ini, salah satunya dengan merilis layanan keuangan digital.

Pendiri dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra menjelaskan inovasi itu disiapkan bagi mitra serta pendana.

"Tahun ini kami siapkan beberapa inovasi bagi mitra serta pendana Amartha, misalnya layanan keuangan digital tambahan, yang relevan dan inklusif untuk mitra kami di pedesaan," ujarnya Selasa (7/1/2020).

Kemudian bagi pendana, pihaknya akan bekerja sama dengan perusahaan aset manajemen, serta perbankan. Langkah itu diharapkan dapat meningkatkan pengalaman yang lebih baik bagi para pelanggan.

Saat ini tercatat jumlah pendana di Amartha sudah mencapai 100.000 pengguna, yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Tiga daerah asal pendana terbanyak yaitu dari Jakarta, Jawa Barat, disusul Banten.

Sebelumnya, Amartha telah menyalurkan kredit senilai Rp1,8 triliun di sepanjang 2019, atau tumbuh lebih dari 2 kali lipat dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Jumlah mitra yang menerima kredit dari perseroan sudah mencapai 380.000 nasabah, dan angka rasio kredit macet atau non-performing finance (NPF) sebesar di bawah 1 persen, dengan nilai riil 0,8 persen.

"Kami berupaya menekan rasio kredit macet lewat tiga lapis mitigasi yaitu pertama pendampingan langsung oleh petugas kami atau business partner Amartha," ujarnya.

Dia menambahkan pendampingan langsung itu dilakukan lewat pertemuan majelis mingguan yang diikuti oleh mitra atau debitur Amartha dengan pendamping.

Kemudian upaya kedua untuk menekan NPF yaitu penggunaan sistem kredit skoring dan teknologi machine learning yang khusus untuk segmen mikro di pedesaan. Terakhir yaitu lewat asuransi pendanaan dengan kerja sama perusahaan penjaminan kredit.

Adapun Amartha termasuk salah satu dari 25 perusahaan peer to peer (P2P) lending yang telah terdaftar dan mengantongi izin usaha dari OJK sejak 13 Mei 2019 lalu. Serta masuk dalam jajaran lima besar perusahaan tekfin penyalur kredit di sepanjang 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper