Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2019, Aset BCA Syariah Melesat 22 Persen

PT Bank Central Asia Syariah pada 2019 mampu membukukan pertumbuhan aset sebesar 22,11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp8,63 triliun . Hal itu didukung oleh pembiayaan serta penghimpunan dana yang cukup agresif.
Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Houda Muljanti (dari kiri), Direktur Rickyadi Widjaja dan Direktur Tantri Indrawati di sela-sela pemaparan kinerja BCA Syariah semester 1-2019, di Jakarta, Jumat (26/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Houda Muljanti (dari kiri), Direktur Rickyadi Widjaja dan Direktur Tantri Indrawati di sela-sela pemaparan kinerja BCA Syariah semester 1-2019, di Jakarta, Jumat (26/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Syariah pada 2019 mampu membukukan pertumbuhan aset sebesar 22,11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp8,63 triliun . Hal itu didukung oleh pembiayaan serta penghimpunan dana yang cukup agresif.

"Financing kami tumbuh 15,22% menjadi Rp5,64 triliun, sedangkan funding tumbuh 12,69% menjadi Rp6,20 triliun pada tahun lalu," kata Direktur Utama PT Bank BCA Syariah John Kosasih dalam media updates BCA Syariah, Rabu (8/1/2020).

Adapun, John menyebutkan pembiayaan yang tumbuh agresif tersebut dikontribusi oleh segmen-segmen produktif, seperti infrastruktur pembangkit tenaga listrik, dan pembangunan jalan tol.

"Kualitas pembiayaan atau non-performing financing juga selalu dapat dipertahankan pada posisi rendah yakni 0,58%," ucapnya.

Di samping itu, John memaparkan rasio kecukupan modal BCAS juga di tutup pada posisi yang cukup tinggi, yakni 38,29%. Hal ini seiring dengan penyuntikan modal dari induk PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp1 triliun pada kuartal keempat tahun lalu.

Sebelumnya, John menyebutkan modal yang besar ini, akan dapat digunakan perseroan untuk menggenjot pembiayaan ke segmen konsumer bahkan beberapa korporasi guna mempercepat ekspansi bisnis utama.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper