Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Investasi Jasindo Ketika IHSG Bergolak  

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo menyatakan dalam mengelola investasi, perusahaan tidak menempatkan dalam saham dan reksadana dengan jumlah signifikan.  
ilustrasi /JIBI-Abdullah Azzam
ilustrasi /JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo menyatakan dalam mengelola investasi, perusahaan tidak menempatkan dalam saham dan reksadana dengan jumlah signifikan.  

Direktur Utama Jasindo Didit Mehta Pariadi menjelaskan porsi penempatan investasi perusahaan itu dalam bentuk reksadana dan saham, termasuk kecil.

"Porsi investasi kami di reksadana dan saham kecil, baik dari sudut persentase maupun total valuenya," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (22/3/2020).

Tanpa merinci nilai portofolionya, Didit menyebutkan menghindari berinvestasi pada emiten pada industri maupun kelompok usaha yang diperkirakan paling terdampak akibat perlambatan ekonomi karena virus corona atau Covid-19. ]

Meski nilainya tidak material, Didit menyebutkan perusahaan terus memantau perkembangan ekonomi, termasuk sentimen di pasar modal.

Adapun menurut data, pada 2019 perusaan membukukan laba Rp211,1 milia. Naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp201,5 miliar,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper