Bisnis.com, JAKARTA – Platform merchant aggregator yang membantu pengusaha skala kecil dan menengah, PT Aiqqon Triarta Mas (AIQQON) merespons positif langkah Bank Indonesia agar dapat menerima pembayaran nontunai melalui aplikasi dalam upaya penanggulangan Covid-19.
Hal ini berlandaskan pada aturan Pemerintah melalui Bank Indonesia yang memberikan ketetapan melalui keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia nomor 21/1/KEP.DG/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 19/6/PADG/2017 tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional.
Dimana, pada keputusan tersebut mengatur beberapa hal, seperti Bank Indonesia memandang perlu dilakukannya upaya untuk meningkatkan akseptasi transaksi nontunai, sebagai upaya penanggulangan Covid-19, yang salah satunya di tempuh melalui penyesuaian tarif Merchant Discount Rate (MDR) untuk transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)
Kemudian, Bank Indonesia menetapkan penyesuaian atas MDR QRIS sebelumnya 0,7%, menjadi 0% untuk merchant dengan kategori Usaha Mikro (UMI) yang berlaku mulai 1 April 2020 sampai dengan 30 September 2020.
Founder Aiqqon Thomas Nugroho mengatakan bahwa saat ini memang sudah puluhan aplikasi yang dapat digunakan oleh Pembeli untuk membayar, akan tetapi sisi Penjual yang dapat menerima pembayaran secara nontunai di Indonesia masih belum banyak.
“Jadi ketika seorang Pembeli ingin melakukan pembayaran di sebuah toko atau usaha skala mikro, masih banyak yang menggunakan metode tunai,” jelasnya lewat rilis resminya, Jumat (10/4).
Thomas menyatakan bahwa pihaknya menyambut positif langkah Bank Indonesia tersebut. Kemudian, pihaknya tengah bersinergi bersama dengan Shopeepay (PT AirPay International Indonesia) dengan menjadi platform yang membantu agar terciptanya transaksi cashless dan contactless antara penjual dan pembeli.
“Kami juga membebaskan biaya daftar, biaya berlangganan serta biaya transfer hasil penjualan kepada pengusaha Mikro jika menggunakan fitur QRIS ShopeePay yang terintegrasi dalam platform Aiqqon,” lanjutnya.
Selain itu, Thomas mengatakan bahwa para penjual kini dapat menerima seluruh pembayaran nontunai dari seluruh dompet digital ternama yang ada di Indonesia secara contactless dari satu aplikasi saja.
“Diharapkan langkah yang ditempuh pihak kami dalam situasi ekonomi sekarang, dapat membantu pengusaha mikro dan tidak membebani mereka ketika berjualan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Thomas menjabarkan bahwa inovasi lain yang dilakukan oleh pihaknya yaitu bekerjasama dengan SAP Express Indonesia (PT Satria Antaran Prima Tbk).
Pada pertengahan April 2020 ini, kedua perusahaan tersebut akan berkolaborasi untuk menjadikan layanan COD (cash on delivery) yang mana SAP Express dapat menerima pembayaran secara cashless dan contactless melalui QRIS.
Buah kerjasama tersebut diyakini oleh Thomas sebagai langkah pionir di Indonesia untuk melengkapi lebih dari 3000 petugas COD SAP Express siap menerima secara nontunai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
