Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. menyampaikan rancangan akuisisi PT Bank Rabobank International Indonesia dan mengungkapkan kesiapannya.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (8/6/2020), Bank BCA menyebutkan aksi korporasi tersebut akan didanai sepenuhnya melalui modal sendiri yang berasal dari laba ditahan.
“BCA dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa pendanaan tersebut tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari suatu bank atau pihak lain di Indonesia, berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang, atau berasal dari tindak pidana perbankan atau tindak pidana lainnya,” sebut manajemen.
Dijelaskan bahwa sebelum akusisi para pemegang saham Bank Rabobank Indonesia adalah Cooperatieve Rabobank U.A., PT Mitra Usaha Kencana Sejati, PT Aditirta Suryasentosa, PT Antarindo Optima, PT Antariksabuana Citanagara, dan Jimmy Lityo.
Adapun, setelah akusisi pemegang sahamnya akan menjadi BCA dan BCA Finance.
BCA menyebut status direksi, dewan komisaris dan karyawan Bank Rabobank Indonesia akan tetap dihargai. BCA pun akan memenuhi hak-hak anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan perjanjian yang berlaku.
BCA memperkiraan persetujuan akuisisi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Divisi Perbankan selesai pada 27 Agustus 2020. Dengan demikian penandatanganan Akta Akuisisi Rabobank 10 September 2020 atau setelah diperolehnya persetujuan OJK.